Filosofi di Balik Indahnya Masjid At-Thohir Depok

Karakter islami dibangun dari keluarga

Depok, IDN Times - Masjid At-Thohir yang berada di kawasan perumahan Podomoro Golf View, Tapos, Depok, Jawa Barat kini menjadi destinasi wisata religi baru di pinggiran kota Jakarta. Masjid ini dibangun khusus oleh Erick Thohir yang kini menjabat sebagai Menteri BUMN dan kakaknya yang merupakan pengusaha terkenal, Garibaldi Thohir, yang akrab dipanggil Boy Thohir.

Kepala Ta'mir Masjid At-Thohir, Abdul Aziz al Hafizh mengatakan, masjid tersebut dipersembahkan khusus oleh Erick dan Boy untuk ayah mereka, Mochammad Teddy Thohir.

Masjid itu berada persis di sebelah sungai dan berseberangan dengan Sekolah Karakter. Berdiri di atas lahan seluas 2,8 hektare, masjid yang didominasi warna putih ini berkapasitas 1.976 jemaah di dalam masjid dan 1.395 jemaah pada fasilitas pendukung, seperti Plaza Serbaguna.

Baca Juga: 10 Potret Kemegahan Masjid At-Thohir, Wisata Religi Baru di Kota Depok

1. Amanat dari sang ayah

Filosofi di Balik Indahnya Masjid At-Thohir DepokMasjid At Thohir di kawasan perumahan Podomoro Golf View, Tapos, Depok, Kamis (28/4/2022). (IDN Times/Syifa Putri Naomi)

Masjid At-Thohir ini merupakan tanda bakti Erick dan Boy untuk ayah mereka yang sudah meninggal pada 1 November 2016. 

"Ini memang amanah dari sang ayah, Mochammad Teddy Thohir, yang ingin mempunyai pusat dakwah dan ibadah. Pada akhir hidupnya ia ingin diberikan sesuatu yang berharga di akhirat," kata Aziz kepada IDN Times.

Masjid ini didominasi warna putih, karena nama Thohir sendiri memiliki arti suci, bersih. Selain itu, terdapat empat menara setinggi 40 meter melambangkan 4 arah mata angin: utara, timur, selatan, dan barat, menggambarkan bahwa Islam bisa dipandang dari seluruh arah dan menjadikan rahmatan lil ‘alamin untuk semua.

2. Filosofi keluarga yang melekat pada masjid terlihat pada bentuknya

Filosofi di Balik Indahnya Masjid At-Thohir DepokMasjid At Thohir di kawasan perumahan Podomoro Golf View, Tapos, Depok, Kamis (28/4/2022). (IDN Times/Syifa Putri Naomi)

Kubah terbesar yang merupakan bagian teratas, merupakan lambang dari ayah sebagai pemimpin keluarga. Tiga kubah berukuran sedang dan beberapa kubah kecil lainnya menggambarkan anak-anak Teddy Thohir dan cucu serta cicitnya.

Simbol ibu, dengan bentuk dasar dari bangunan kotak atau kubus, dilambangkan sebagai pemersatu seluruh anggota keluarga, diwujudkan pada pondasi masjid, yang menjadi penopang bangunan lainnya.

"Jadi semuanya filosofi keluarga. Jadi latar belakangnya tadi seperti yang saya katakan membentuk karakter Islami yang dimulai dari keluarga. Maka dicontohkanlah oleh Beliau (Erick Thohir), mungkin itu kesimpulan atau garis besar yang ingin ditanamkan oleh ayah Beliau kepada anak-anaknya," kata Aziz.

3. Peletakan batu pertama oleh Jusuf Kalla, diresmikan oleh Jokowi

Filosofi di Balik Indahnya Masjid At-Thohir DepokTheater di taman Masjid At Thohir di kawasan perumahan Podomoro Golf View, Tapos, Depok, Kamis (28/4/2022). (IDN Times/Syifa Putri Naomi)

Pembangunan Masjid At Thohir sendiri memakan waktu tiga tahun. Peletakan batu pertama, menurut Aziz, dilakukan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 2018.

"Alhamdulillah kemarin diresmikan oleh Bapak Presiden Joko Widodo tanggal 9 Maret 2022 lalu. Jadi sebulan lebih (operasionalnya)," kata Aziz.

Menurut Aziz, masjid ini bernuansa Timur Tengah, khususnya mengacu pada arsitektur di Abu Dabi, Uni Emirat Arab. Tak hanya bernuansa Timur Tengah, tapi masjid tersebut juga dibalut nuansa modern.

"Makanya di sini fasilitasnya luar biasa. Taman itu kan kalau kita bicara indah, seperti taman-taman surga. Masjid pun harus seperti itu, dan alhamdulillah masjid ini disediakan taman yang mana kalau sore hari ramai banget," katanya.

Bahkan, di taman pun dibangun tempat duduk berupa undakan setengah lingkaran yang disebut theater, untuk pertunjukan-pertunjukan yang akan diselenggarakan pengurus masjid ke depannya. Misalnya, kegiatan seminar untuk anak-anak. "Jadi taman edukasi untuk anak-anak," ujar Aziz.  

Baca Juga: Sejarah Toleransi Masjid Lautze Mualafkan 2.000 Warga Tionghoa

Topik:

  • Sunariyah
  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya