Tak Ingin BBM Naik, Gerindra: Negara Masih Mampu Subsidi

Oleh sebab itu, Muzani berharap harga BBM tidak naik karena bisa berdampak pada perekonomian masyarakat, khususnya menengah ke bawah.

Muzani juga mengimbau kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk menunda kebijakan tersebut. Sebab, meski BBM belum dinaikkan, tetapi sejumlah harga bahan pokok sudah melonjak tinggi. Salah satunya adalah harga telur. 

Dia mengatakan, kenaikan harga BBM bisa menyebabkan inflasi, melonjaknya harga bahan pokok, hingga daya beli masyarakat menurun. 

"Kami berharap BBM tidak dinaikkan dan pemerintah mensubsidi rakyat-rakyat kecil, mensubsidi rakyat yang perekonomiannya pas-pasan,” ujar dia.

Kendati demikian, Muzani tak memungkiri kinerja Jokowi yang cermat dalam mengambil kebijakan di tengah para menteri yang melaporkan beban APBN terkait subsidi BBM.

“Pak Jokowi sangat cermat melihat persoalan ini. Kami mengapresiasi dan menghormati Presiden Jokowi karena berhati-hati dalam mengambil keputusan apakah akan menaikan atau tidak BBM ini," kata dia.

"Meskipun para menterinya telah melaporkan bahwa biaya subsidi BBM kita telah mencapai Rp 502 triliun. Angka ini sangat membebani APBN," sambungnya.

Sebagai kekuatan politik, kata Muzani, partai berlambang kepala burung garuda itu memastikan akan terus memperjuangkan kepentingan rakyat.

"Tapi Partai Gerindra sebagai kekuatan politik akan terus memperjuangkan kepentingan rakyat,” ucap dia.