Target Mensos: Kemiskinan Ekstrem Jadi Nol Persen dalam 2 Tahun
- Menteri Sosial menargetkan kemiskinan ekstrem turun menjadi nol persen dalam 2 tahun
- Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) mencapai 48,9 persen atau 136.677 juta jiwa penduduk Indonesia
Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, menargetkan kemiskinan ekstrem di Indonesia turun menjadi nol persen dalam kurun waktu dua tahun.
Hal tersebut disampaikan Gus Ipul dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2024).
1. Data Terpadu Kesejahteraan Sosial mencapai 48,9 persen
Dalam kesempatan itu, awalnya, Gus Ipul menjelaskan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DKTS) saat ini mencapai 48,9 persen atau setara dengan 136.677 juta jiwa.
"Jadi berdasarkan data yang ada, sementara ini data yang ada dulu, data yang ada di DTKS sekarang ini adalah 48,9 persen dari seluruh penduduk Indonesia atau 136.677 juta jiwa," kata dia.
2. Angka kemiskinan ekstrem tercatat ada 2,3 juta
Kemudian, ia menyoroti jumlah penduduk yang masuk kategori miskin di Indonesia.
Berdasarkan data BPS, penduduk miskin di Indonesia mencapai 25,22 juta jiwa atau 9,03 persen. Sedangkan, warga dalam kategori miskin ekstrem mencapai 0,83 persen atau 2,3 juta jiwa.
"Dari situ, menurut BPS penduduk miskin itu adalah 9,03 persen atau setara dengan 25,22 juta jiwa. Sementara kemiskinan atau miskin ekstrem itu 0,83 persen atau 2,3 juta jiwa," tutur dia.
3. Pemerintah targetkan kemiskinan ekstrem diberantas selama dua tahun
Gus Ipul menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk menghapus kemiskinan ekstrem dalam kurun waktu dua tahun.
"Kemiskinan ekstrem ini akan kita coba dalam waktu dua tahun ke depan bisa sampai nol persen, sementara yang miskin dalam waktu 5 tahun diupayakan bisa sampai di bawah 6 persen," ucap dia.
