Tawon Hutan Serang Wisatawan di Bogor, Satu Tewas
- Serangan tawon hutan di Desa Sukamantri, Bogor, pada Sabtu (5/4/2025) menewaskan satu orang dan melukai 10 lainnya.
- Keluarga yang baru tiba di parkiran pemandian Citiis diserang tawon hutan, memicu kepanikan dan beberapa korban terjun ke danau.
- Sebanyak 10 korban luka-luka akibat sengatan tawon hutan, termasuk pedagang lokal dan saksi lainnya. Kasus masih dalam penyelidikan.
Bogor, IDN Times - Serangan tawon hutan terhadap wisatawan terjadi di Desa Sukamantri, Sukamakmur, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (5/4/2025) Insiden yang terjadi saat musim libur Lebaran itu menyebabkan satu orang tewas dan 10 lainnya terluka, pada Sabtu (5/4/2025).
"Serangan tawon datang ketika satu keluarga turun dari mobil di parkiran di wisata Citiis," ujar Kasi Humas Polres Bogor, Iptu Desi Triana, Senin (7/4/2025).
1. Wisatawan panik lompat ke danau untuk menyelamatkan diri
Insiden bermula, dijelaskan Desi, ketika satu keluarga baru tiba di parkiran pemandian Citiis. Ketika itu, Desi menyatakan saksi berinisial RY bersama keluarganya kaget ketika sekawanan tawon langsung menyerang.
Kepanikan terjadi dan mereka berlarian menyelamatkan diri. Hingga, beberapa korban berlarian dan terjun ke danau untuk menghindari serangan tawon tersebut. Setelah merasa aman, mereka mencoba keluar, tetapi salah satu korban tidak ditemukan di permukaan danau.
2. Total 10 orang terluka, empat di antaranya dirawat di klinik
Selain korban yang tewas, ada 10 lainnya yang terluka akibat sengatan tawon hutan. Sebanyak korban di antaranya adalah satu keluarga yang hendak berwisata dan mendapat perawatan di klinik terdekat dan satu orang lain telah dibolehkan pulang. Kemudian, lima korban lainnya mengalami sengatan ringan dan melakukan perawatan mandiri.
"Total, ada 10 orang korban luka-luka dan satu tewas," katanya.
3. Polisi masih selidiki kasus ini
Desi menyatakan serangan tawon hutan yang terjadi di sekitar pemandian Citiis juga menyerang pedagang lokal yang berada di lokasi wisata. Selain itu, saksi lainnya yang berinisial Y juga jadi korban.
"Petugas masih menyelidiki kasus ini," ujar Desi.
