Airlangga: Kenaikan Kasus Aktif COVID Luar Jawa-Bali Capai 34 Persen

Papua jadi daerah dengan kasus aktif tertinggi

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kasus aktif di luar Jawa-Bali mengalami kenaikan 34 persen. Menurutnya, terdapat sejumlah daerah yang perlu menjadi perhatian pemerintah.

“Kita melihat ada kenaikan yang bervariasi dan yang menjadi perhatian pemerintah adalah mulai dari Bangka Belitung, Bengkulu, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung, Maluku Utara, Maluku, Nusa Tenggara Timur, dan Papua Barat yang kenaikannya relatif tinggi,” papar Airlangga dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube BNPB Indonesia, Rabu (7/7/2021).

1. Papua jadi daerah dengan kasus aktif tertinggi di luar Jawa-Bali

Airlangga: Kenaikan Kasus Aktif COVID Luar Jawa-Bali Capai 34 PersenIlustrasi Pulau Papua (IDN Times/Mardya Shakti)

Selain itu, Airlangga menyebut terdapat beberapa provinsi dengan kasus aktif COVID-19 yang tinggi. Untuk di luar Jawa-Bali, Papua menjadi daerah dengan kasus aktif yang tinggi.

“Kita lihat kasus aktif secara nasional memang beberapa daerah itu di luar Jawa Bali yang tinggi adalah Papua, Banten, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Riau, Sumatra Barat,” jelasnya.

Baca Juga: Kasatpol PP: Kantor Equity Life Disegel karena Langgar Kapasitas

2. Aktivitas masyarakat di 43 kabupaten/kota di luar Jawa-Bali juga diperketat

Airlangga: Kenaikan Kasus Aktif COVID Luar Jawa-Bali Capai 34 PersenData PPKM Mikro di luar Jawa-Bali (youtube.com/BNPB indonesia)

Airlangga sebelumnya telah memperpanjang penerapan PPKM Mikro di luar Jawa-Bali sejak 6 Juli hingga 20 Juli 2021. Berbeda dari sebelumnya, kali ini penerapan PPKM mikro di luar Jawa-Bali lebih diperketat.

“Seluruh kegiatan di level 4 adalah dihentikan. Dan tentu terkait dengan tempat kerja 75 persen work from home, kemudian juga terkait dengan restoran 25 persen sampai dengan jam 17 dan sisanya take away. Pusat perbelanjaan ataupun mal ataupun toko itu ditutup jam 17 dan kegiatan-kegiatan lain juga dibatasi sesuai dengan Instruksi Mendagri sekali lagi,” jelas Airlangga.

3. Daftar 43 kabupaten/kota yang menjalankan pengetatan PPKM Mikro

Airlangga: Kenaikan Kasus Aktif COVID Luar Jawa-Bali Capai 34 PersenIlustrasi PPKM mikro (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Berikut daftar 43 kota/kabupaten di 20 provinsi luar Jawa dan Bali yang pergerakannya diperketat: 

1. Aceh: Kota Banda Aceh
2. Bengkulu: Kota Bengkulu
3.Jambi: Kota Jambi
4. Kalimantan Barat: Kota Pontianak dan Kota Singkawang
5. Kalimantan Tengah: Kota Palangkaraya, Lamandau, dan Sukamara
6. Kalimantan Timur: Berau, Kota Balikpapan, dan Kota Bontang
7. Kalimantan Utara: Bulungan
8. Kepulauan Riau: Bintan, Kota Batam, Kota Tanjung Pinang, Natuna
9. Lampung: Kota Bandar Lampung dan Kota Metro
10. Maluku: Kepulauan Aru dan Kota Ambon
11. Nusa Tenggara Timur: Kota Mataram, Lembata, dan Nagekeo
12. Papua: Boven Digoel dan Kota Jayapura
13. Papua Barat: Fak-fak, Kota Sorong, Manokwari, Teluk Bintuni, Teluk Wondama
14. Riau: Kota Pekanbaru
15. Sulawesi Tengah: Kota Palu
16. Sulawesi Tenggara: Kota Kendari
17. Sulawesi Utara: Kota Manado dan Kota Tomohon
18. Sumatra Barat: Kota Bukittinggi, Kota Padang, Kota Padang Panjang, dan Kota Solok
19. Sumatra Selatan: Kota Lubuk Linggau dan Kota Palembang
20. Sumatra Utara: Kota Medan dan Kota Sibolga

Baca Juga: Informasi Lengkap RS, Oksigen, Ambulans, Cek Situs Wargabantuwarga

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya