Lampaui Dunia, Jokowi Sorot Angka Kematian 4 Provinsi di Atas 6 Persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan bahwa angka kematian akibat COVID-19 di Indonesia masih lebih tinggi dari rata-rata dunia yang sebesar 3,18 persen. Sedangkan, angka kematian Indonesia sebesar 3,99 persen.
"Pemerintah harus terus bekerja keras untuk menurunkan angka kematian, rata-rata kematian di Indonesia memang terus menurun dari 4,49 persen di bulan lalu menjadi 3,99 persen," ujar Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (14/9/2020).
1. Jokowi ingin angka kematian di Indonesia ditekan lagi
Jokowi meminta agar angka kematian di Indonesia bisa semakin ditekan. Meski masih di atas rata-rata dunia, namun ia menyebut bahwa angka kematian Tanah Air sudah semakin menurun dari minggu lalu.
"Ini masih lebih tinggi dari rata-rata angka kematian dunia yang mencapai 3,18 persen. Tapi memang angka ini, angka sebesar 3,99 ini mengalami penurunan dari angka kematian seminggu lalu yang berada di angka 4,02," jelasnya.
Baca Juga: Jokowi Minta RI Tak Dibandingkan dengan Negara Non-Kepulauan
2. Jokowi soroti 4 provinsi yang sumbang angka kematian di atas 6 persen
Editor’s picks
Kemudian, orang nomor satu di Indonesia ini juga menyoroti empat provinsi yang menyumbang angka kematian di atas 6 persen. Ia pun meminta pemerintah daerah untuk selalu menyampaikan data-data tersebut kepada pemerintah pusat.
"Sehingga informasikan kepada provinsi tersebut dan pemerintah pusat memberikan dukungan penuh ke sana yaitu Bengkulu, Sumatra Selatan, Jawa Tengah dan Jawa Timur," tutur Jokowi.
3. Jokowi minta Indonesia kejar angka kesembuhan
Tak hanya angka kematian saja, Jokowi juga meminta agar angka kesembuhan di Indonesia ditingkatkan. Sebab, saat ini angkanya berada di bawah dunia.
"Jumlah kasus sembuh 155.010 kasus dengan recovery rate 71 persen, ini rata-rata kesembuhan di Indonesia 71 persen ini juga sedikit lebih rendah dari kesembuhan dunia, saya kira kita terus mengejar rata-rata kesembuhan global," ujarnya.
Baca Juga: Jokowi: Penanganan COVID-19 Jangan Buru-buru Tutup Wilayah