Sumbangan Dana Kampanye Prabowo-Sandi Belum Ada dari Badan Usaha

Sumbangan dana kampanye banyak dari perseorangan

Jakarta, IDN Times - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno melaporkan sumbangan dana kampanye kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, hari ini, Rabu (2/1).

Bendahara Umum BPN Prabowo-Sandiaga, Thomas Djiwandono, mengungkapkan dana kampanye kubu pasangan capres-cawapres nomor urut 02 tersebut Rp54 miliar. Kira-kira berasal darimana saja sumbangan dana tersebut?

Baca Juga: Dana Kampanye Prabowo-Sandiaga di Desember Sebesar Rp54 Miliar

1. Banyak penyumbang perseorangan dari masyarakat

Sumbangan Dana Kampanye Prabowo-Sandi Belum Ada dari Badan UsahaIDN Times/Irfan Fathurohman

Thomas mengatakan jumlah total dana kampanye BPN juga berasal dari kedua pasangan Prabowo-Sandiaga. Sandiaga masih menjadi sumber dana terbesar, yakni sekitar 70 persen, sedangkan Prabowo 30 persen.

Namun, dari rincian sumbangan dana kampanye, Thomas menyebutkan, BPN belum mendapatkan sumbangan dana dari badan usaha atau korporat, namun justru dari masyarakat.

"Kalau ditanya badan usaha belum, tapi yang luar biasa saat ini adalah dari perseorangan di masyarakat. Dan itu kami berterima kasih sekali, itu suatu animo yang luar biasa, belum pernah kami lihat sebelum-sebelumnya," kata Thomas di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Rabu (2/1).

2. Tak dapat sumbangan dari badan usaha, BPN tetap yakin akan dapatkan sumbangan

Sumbangan Dana Kampanye Prabowo-Sandi Belum Ada dari Badan UsahaIDN Times/Irfan Fathurohman

Meski dari badan usaha atau korporat belum ada yang memberikan sumbangan, Thomas mengaku tak khawatir. Dia mengatakan BPN masih memiliki waktu 3,5 bulan lagi untuk menunggu sumbangan dana tambahan.

"Tapi saya rasa ini lebih positif, karena justru masyarakat yang membantu," ucap dia.

Sementara, Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Sudirman Said yakin nantinya akan ada sumbangan dari kalangan badan usaha yang menyumbang.

"Itu kita terima sebagai kenyataan, itulah tantangan dari seorang penantang. Tapi kita tetap berprasangka baik, suatu ketika ada badan usaha yang ikut menyumbang," kata Sudirman.

3. Nominal sumbangan dari perseorangan

Sumbangan Dana Kampanye Prabowo-Sandi Belum Ada dari Badan UsahaDok.IDN Times/Istimewa

Thomas menjelaskan sumbangan dari perseorangan nominalnya tidak terlalu besar yakni Rp150 juta. Sedangkan penggalangan dana internal BPN Rp3,5 miliar.

"Tapi itu tidak temasuk di dalam rekening BPN, itu masih kelompok itu, tidak dilaporkan hari ini. Tapi kami setiap bulan, kami utarakan di press conference," kata dia.

Menurut Thomas, animo masyarakat ikut menyumbang luar biasa, meski nominal yang disumbangkan Rp8 ribu hingga Rp50 ribu. Namun, BPN tetap berterima kasih dan mengapresiasi hal itu.

4. Penyumbang terbesar masih dari pasangan calon

Sumbangan Dana Kampanye Prabowo-Sandi Belum Ada dari Badan UsahaIDN Times

Sudirman mengungkapkan hingga kini belum ada sumbangan dari kalangan non-partai politik yang melebihi Rp1 miliar. Sumbangan terbanyak masih dari pasangan capres-cawapres.

"Belum ada, kecuali pasangan calon," ujar dia.

Sudirman pun berterima kasih kepada masyarakat, yang turut menyumbangkan dana kepada kubu Prabowo-Sandiaga.

"Ini satu gejala baru bahwa masyarakat berlomba-lomba membuat APK (alat peraga kampanye) menggunakan rumahnya, rukonya untuk jadi posko setiap Pak Sandi dan Pak Prabowo datang menyelenggarakan kegiatan sendiri. Jadi kita syukuri sebagai bagian dari partisipasi masyarakat," tutur Sudirman.

Baca Juga: Partai Peserta Pemilu 2019 Laporkan Sumbangan Dana Kampanye ke KPU

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya