Terbukti Ramalan Santri Ini, Prabowo Jadi Menteri Jokowi

21 Okt 2019, 20:40 WIB

Aska Fikri / YouTube Tim Komunikasi Presiden

Jakarta, IDN Times - Ucapan seorang santri bernama Muhammad Aska Fikri kini menjadi kenyataan. Prabowo Subianto akan menjadi menteri Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Sebelumnya tak pernah ada seorang pun menyangka Prabowo akan menjadi menteri Jokowi, sebab selama dua pemilihan presiden (pilpres) dia bertarung habis-habisan melawan Jokowi.

Bahkan saat Aska secara tidak sengaja mengatakan bahwa Prabowo menteri Jokowi, pada 4 Mei 2016, semua orang yang mendengar ucapan Aska, tak terkecuali Presiden Jokowi, tertawa terbahak-bahak.

Kini setelah tiga tahun lebih berlalu, perkataan Aska itu menjadi kenyataan. Pada Senin (21/10) sore, Prabowo datang ke Istana Presiden bertemu Jokowi. Dia mengatakan, siap membantu Jokowi sebagai menteri di bidang pertahanan. Seperti apa "ramalan" Aska saat itu?

1. Aska sebut Prabowo menteri Jokowi

Aska Fikri / YouTube Tim Komunikasi Presiden

Pada Mei 2016, sebuah video viral di Youtube. Video itu diunggah oleh Tim Komunikasi Presiden yang memperlihatkan kunjungan Presiden Jokowi ke Pondok Pesantren API Tegal Rejo, dalam peringatan Isra Miraj tahun 1437 H atau tepat pada 4 Mei 2016.

Dalam kunjungannya, seperti biasa Presiden ke-7 Indonesia itu bagi-bagi sepeda, kali ini kepada para santri Ponpes API. Tapi tentu dengan syarat, yakni harus bisa menjawab pertanyaan sang Presiden.

Dalam video itu, Presiden Jokowi berdialog dengan seorang santri bernama Muhammad Aska Fikri. Aska merupakan santri dari Pekalongan yang beruntung bisa berdialog dan mendapat hadiah dari Jokowi.

Dalam dialog itu, Jokowi bertanya kepada Aska siapa nama menteri yang membantunya di pemerintahan.

"Sebutkan tiga saja nama menteri, nama pendeknya saja boleh," tanya Jokowi.

Lantas Aska pun menjawab. Dengan polos dia mengatakan, "nomor satu Bu Megawati."

Mendengar nama tersebut, Jokowi tertawa sambil menepuk pundak Aska.

"Nomor dua, Ahok,” ujar Aska yang lagi-lagi disambut tawa Jokowi.

"Nomor tiga, Prabowo,” lanjut Aska. Kali ini Jokowi pun tergelak tak kuasa menahan tawanya. Cuplikan video tersebut telah ditonton lebih dari satu juta view.

2. Datang ke Istana, Prabowo bersedia bantu Jokowi di bidang pertahanan

(Prabowo Subianto) ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Pada Senin (21/10), sejak pagi hingga sore hari, Jokowi telah memanggil sejumlah tokoh yang akan menjadi menterinya di Kabinet Kerja Jilid II. Salah satunya adalah Prabowo Subianto.

Usai bertemu Jokowi di Istana, Ketua Umum Partai Gerindra itu menyatakan bersedia membantu Jokowi sebagai salah satu menterinya di Kabinet Kerja Jilid II. Prabowo menyampaikan, posisi menteri yang akan ia isi adalah di bidang pertahanan.

"Saya diminta Beliau (Jokowi) di bidang pertahanan. Tadi Beliau memberi beberapa pengarahan. Saya akan bekerja serius untuk mencapai sasaran-sasaran yang dibutuhkan," kata Prabowo di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat.

Menurut Prabowo, Gerindra akan siap untuk membantu pemerintahan Jokowi-Ma'ruf lima tahun ke depan.

"Kami diminta untuk memperkuat kabinet Beliau. Dan saya sudah sampaikan dari Partai Gerindra apabila diminta kami siap membantu. Kali ini resmi diminta dan kami siap membantu," ujar Prabowo.

3. Jokowi segera umumkan kabinet baru

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Presiden Jokowi telah memperkenalkan para calon menterinya. Rencananya, para calon menteri itu akan dilantik Rabu (23/10) pagi.

Sejak pukul 09.30 WIB, beberapa tokoh sudah mulai hadir di Istana, mulai dari mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, Bupati Minahasa Selatan Tetty Paruntu, CEO Gojek Nadiem Makarim, Komisaris Utama NET. Mediatama Televisi, Wishnutama, Pendiri PT Mahaka Media (ABBA) Tbk, Erick Thohir, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.

Selain itu, hadir juga Menteri Perindustrian periode 2014-2019 Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) periode 2014-2019, Pratikno, Presiden komisaris PT ADHI KARYA, Fadjroel Rahman, Ketua Populi Center Nico Haryanto, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo.