Thisable Enterprise, Cara Angkie Yudistia Berdayakan Difabel

Thisable Enterprise adalah sebuah social enterprise yang berdiri sejak tahun 2011 memiliki misi untuk memberdayakan disabilitas Indonesia secara ekonomi di dunia tenaga kerja. Angkie sebagai pendiri juga merupakan seorang penyandang disabilitas.

Sejak usia 10 tahun, Angkie harus menerima kabar pahit bahwa ia kehilangan pendengarannya. Angkie harus menjadi seorang tunarungu akibat dari konsumsi antibiotik saat ia mengidap penyakit malaria.

Menyandang status disabilitas tentu tak mudah bagi Angkie. Namun, ia tak ingin keterbatasannya itu membatasi perjalanan kariernya juga. Angkie akhirnya berinisiasi untuk membangun Thisable Enterprise karena menurut dia sebagai penyandang disabilitas, sangat susah untuk mendapatkan pekerjaan.

Angkie pun akhirnya mendirikan Thisable Enterprise bersama teman-temannya. Untuk memperlancar perusahaan dan misinya yang akan membantu para penyandang disabilitas, Angkie memutuskan untuk menggandeng Go-Jek Indonesia untuk mempekerjakan orang-orang dengan disabilitas di Go-Auto dan Go-Glam.

Selain itu, perusahaannya juga mengajak para penyandang disabilitas untuk mengembangkan ide kreatif, seperti membuat produk. Melalui situs Thisable Enterprise, mereka sudah berhasil memproduksi produk-produk kecantikan.

Produk-produk kecantikan yang dihasilkan mulai dari body scrub hingga hair spa. Hingga kini, Thisable Enterprise telah menjadi salah satu perusahaan yang mampu membantu para penyandang disabilitas untuk mendapatkan pekerjaan.

Kesuksesannya membangun Thisable Enterprise selama delapan tahun inilah yang rupanya membawa ia hingga masuk ke lingkaran Presiden Jokowi. Angkie juga menjadi satu-satunya staf khusus Jokowi di periode kedua yang menyandang disabilitas.

Sebagai perwakilan yang berkebutuhan khusus, Angkie pun berkomitmen untuk membangun Indonesia menjadi ramah disabilitas. Menurut Angkie, keberadaan dia di Istana menunjukkan penyandang disabilitas bukan lagi kelompok minoritas.

"The one and only women with disability, perempuan berkebutuhan khusus di tengah-tengah, diberikan kesempatan terbaik oleh Bapak Presiden berdiri di sini menyuarakan 21 juta jiwa disabilitas di seluruh Indonesia," kata Angkie di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (21/11).

Angkie berharap ia bisa bekerja lebih baik untuk menjadikan Indonesia ramah disabilitas.

"Dan dibantu dengan teman-teman yang hebat di sini, dan bantuan teman-teman wartawan dan masyarakat Indonesia, menjadikan Indonesia lebih ramah disabilitas," tutur dia.