Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Irfan Fathurohman

Cikarang, IDN Times - Penyisiran Sungai Kalimalang untuk mencari barang bukti yang dipakai oleh Haris Simamora, pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi, dihentikan.

Kepala Urusan Perencanaan Ditpolair Polda Metro Jaya Iptu Ketut Suastika mengatakan jika banyak kendala yang dihadapi penyelam.

Lalu apa saja kendalanya?

1. Arus Sungai Kalimalang deras

IDN Times/Irfan Fathurohman

Suastika yang juga ikut menyelam menceritakan kondisi sungai. Penyelaman yang dilakukan sebanyak dua kali selama tiga jam pencarian tak membuahkan hasil kerena arus sungai yang deras.

“Kami juga terbentur dengan pintu air, jadi terlalu dekat dengan pintu air, sehingga kita tidak bisa bertahan lama di bawah karena kekuatan kita hanya untuk menahan posisi badan kita di dasar (sungai),” katanya di Jalan Pasar Tegaldanas, Cikarang Pusat, Jawa Barat, Sabtu (17/11).

2. Lumpur Kalimalang cukup dalam

IDN Times/Irfan Fathurohman

Selain itu, kendala yang dihadapi penyelam adalah lumpur sungai yang cukup dalam.

“Posisi di bawah (sungai) lumpur cukup bervariasi jadi seperti kita berada di sawah. Kalau kedalaman gak masalah karena kita sudah biasa menghadapi kedalaman sampai 30 sampai 40 meter, namun kendala itu arus, lumpur dan pintu air terlalu rapat,” tuturnya.

3. Jarak pandang gelap, penyelam meraba dasar sungai

IDN Times/Irfan Fathurohman

Karena lumpur ditambah arus sungai yang kencang, penyelam hanya bisa meraba dasar sungai.

“Di bawah sangat gelap, Karena lumpur, jadi nol sudah (jarak pandang), kita hanya meraba jadi  kalau ada yang berasa di kaki atau tangan menemukan barang mencurigakan ya kita coba angkat,” pungkas Suastika.

Editorial Team