Menag Upayakan Penyelenggaraan Haji 2024 Jadi yang Terbaik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas memberikan kabar baik dari kunjungannya ke Arab Saudi. Jamaah haji Indonesia bisa mendapat pelayanan yang lebih maksimal pada tahun ini.
Terkait ini, pria yang akrab disapa Gus Men itu telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama pemerintah Arab. Setidaknya, ada empat hal baik yang didapat dari kesepakatan tersebut.
Salah satunya adalah Indonesia mendapatkan kuota terbesar sepanjang sejarah. Total 241 ribu jamaah haji Indonesia bisa bertolak ke Tanah Suci pada tahun ini.
“Alhamdulillah saya barusan landing dari Saudi, baru saja menandatangani MoU bersama pemerintah Arab. Salah satu hasilnya, sebagaimana kita tahu, kita mendapatkan kuota terbesar sepanjang sejarah, yaitu 241ribu,” kata Yaqut dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Daftar Biaya Haji 2024 untuk 13 Embarkasi, Ini Rinciannya
1. Jamaah haji Indonesia bisa dapat tempat terbaik di Arab
Selain kuota, Menag juga mengupayakan agar jamaah haji Indonesia bisa lebih nyaman saat menjalankan ibadah dengan mendapat tempat terbaik di Arab Saudi. Layanan jamaah haji Indonesia juga akan didorong supaya lebih maksimal.
“Ada beberapa perubahan yang signifikan dalam mengupayakan layanan haji yang akan segera disesuaikan, seperti penempatan jamaah (di Arafah dan Mina), itu bergantung seberapa cepat kita melakukan kontrak teknis perhajian bersama pemerintah Arab,” ujar Yaqut.
Editor’s picks
Baca Juga: Menag Yaqut: Kuota Haji Indonesia 2024 Mencapai 241 Ribu Orang
2. Jamaah haji Indonesia akan disambut baik di Arab
Gus Men juga bertemu dengan otortitas pemerintah Arab terkait penerbangan jamaah haji Indonesia. Meski mendapat respons bagus, Yaqut belum bisa menjelaskannya secara gamblang.
“Insya Allah itu aman, biar nanti Garuda Indonesia saja yang follow up,” kata Yaqut.
3. Penambahan jalur fast track
Menag juga telah mengusulkan untuk penambahan dua jalur fast track. Solo dan Surabaya menjadi dua kota yang diusulkan.
Layanan fast track akan memudahkan jamaah haji dalam proses pengecekan dokumen keimigrasian, seperti visa dan paspor. Hal ini sangat membantu untuk mengurangi kelelahan setelah melakukan perjalan panjang.
“Dari pembicaraan yang kita lakukan sih mereka menyetujui, tapi mereka tetap akan melakukan survei lapangan untuk melihat ke Solo dan Surabaya,” ujar Yaqut.