Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyerahkan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, kepada Kapolri yang baru. Hingga akhir masa kepemimpinan Tito sebagai Kapolri, kasus Novel Baswedan memang belum ada titik terang.
Kini, setelah Komjen Idham Azis resmi menjadi Kapolri, Tito pun menyerahkan tugas-tugas yang belum selesai kepada Idham. Salah satunya adalah kasus Novel Baswedan.
Sejumlah kasus yang belum berhasil diselesaikan seperti kasus Novel Baswedan itu, menurut Tito, telah menjadi tugas dari Kapolri yang baru.
"Silakan, kasus Novel juga. Karena mekanismenya kan, sudah ada sistemnya. Sama seperti saya di Mendagri, banyak menerima tugas yang belum tuntas di Kemendagri," ujar Tito di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (30/10).
Tito pun mengucapkan selamat kepada Idham. Tito mengatakan ia tidak ikut campur dalam pemilihan Kapolri karena itu adalah hak prerogatif Presiden Jokowi.
"Apapun juga pilihan Bapak Presiden yang mengajukan, silakan mekanisme fit and proper test dijalani. Kalau kemudian disetujui dalam paripurna, dilantik, saya ucapkan selamat kepada Kapolri yang baru," ungkap Tito.
Kepada Kapolri baru, Tito berharap Idham bisa lebih baik dari dirinya dalam menyelesaikan tugas-tugas sebelumnya yang belum tuntas.
"Saya harapkan Kapolri yang baru dapat melaksanakan reformasi, berusaha lebih baik lagi dari saya, pekerjaan yang mungkin bisa dituntaskan, silakan lanjutkan," ucapnya.
Komisi III DPR RI menyetujui Komjen Pol Idham Azis sebagai Kapolri, pengganti Jenderal Tito Karnavian, secara aklamasi. Keputusan tersebut diambil setelah komisi yang membidangi HAM, hukum, dan keamanan itu menggelar fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan.
"Seluruh fraksi aklamasi untuk setujui Komjen Idham menjadi Kapolri. Yang mana sore ini keputusan tingkat pertama dan sore ini bersurat pada pimpinan DPR untuk besok agendakan dalam rapat paripurna. Setuju?“ tanya Ketua Komisi III DPR Herman Herry di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10).
"Setuju?" jawab anggota Komisi III lainnya.
Idham yang lulus fit and proper test pun akan disahkan di sidang paripurna DPR. Setelah itu, Presiden Jokowi pun akan segera melantik Idham Azis sebagai Kapolri baru.