Jakarta, IDN Times - Rekayasa lalu lintas saat demo ojek online yang akan digelar pada Selasa (20/5/2025) menjadi salah satu artikel terpopuler di IDN Times pada Senin (19/5/2025).
Selain itu, berita tentang situs PeduliLindungi yang sempat diretas, respons Istana soal Isu ST Burhanuddin dicopot dari Jaksa Agung, Istana tunggu keputusan pengadilan soal Budi Arie masuk dakwaan judi online, hingga Pramono lanjutkan normalisasi Ciliwung, anggarkan Rp98 miliar juga masuk ke jajaran Top 5 IDN Times.
Ojek online (ojol) bakal menggelar aksi unjuk rasa sebagai bentuk protes terhadap aplikator yang mereka tuding melanggar regulasi pemerintah. Aksi bakal digelar serentak dan terpusat di Jakarta.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar Jakarta selama demo ojol pada Selasa (20/5/2025).
Website PeduliLindungi milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) diduga diretas dan menampilkan situs judi online.
Saat web pedulilindungi.id dibuka, sempat muncul sebuah situs dengan domain albertagas.org. Situs tersebut terpantau menampilkan konten yang diduga kuat sebagai layanan perjudian online berkedok permainan.
PeduliLindungi merupakan aplikasi resmi pemerintah yang sebelumnya digunakan untuk pelacakan COVID-19, akses vaksin COVID-19, dan perlindungan kesehatan masyarakat.
Beredar isu ST Burhanuddin bakal kena reshuffle dari jabatannya sebagai Jaksa Agung. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi mengaku belum bisa memberikan pernyataan terkait isu tersebut.
"Saya belum bisa kasih pernyataan soal itu," ujar Hasan Nasbi di kantornya, Jakarta, Senin (19/5/2025).
Nama mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, yang kini menjabat Menteri Koperasi Kabinet Merah Putih disebut dalam dakwaan kasus pengamanan judi online (judol) di Kementerian Komunikasi dan Informatika (sekarang Kementerian Komunikasi dan Digital). Dakwaan itu telah dibacakan Jaksa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi mengatakan, Istana menunggu keputusan pengadilan terkait kasus tersebut.
Gubenur DKI Jakarta, Pramono Anung, akan melanjutkan proses normalisasi Sungai Ciliwung sebagai langkah penanganan banjir di Jakarta.
Saat ini Pemprov DKI masih menunggu surat persetujuan dari surat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).