Bogor, IDN Times - Pada pekan keempat uji coba penerapan ganjil genap di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, kepolisian masih memberlakukan ganjil genap, Minggu (26/2021).
Ganjil genap tetap diberlakukan karena tren kemacetan masih terjadi di kawasan Puncak.
Menurut Kapolres Bogor AKBP Harun, tren penurunan volume kendaraan saat ganjil genap di kawasan puncak masih dikaji.
Menurutnya, pada awal penerapan ganjil genap volume kendaraan turun drastis, dan sukses membuat kawasan Puncak sepi.
Namun memasuki minggu keempat, volume kendaraan berangsur naik kembali meskipun ganjil genap masih diterapkan.
“Kita masih mengkaji, pada awal penerapan uji coba ganjil genap volume kendaraan turun, tapi saat ini berangsur naik,” kata Harun.
Menurutnya, dengan sosialisasi yang masif masyarakat semakin paham dan mengetahui mekanisme ganjil genap di kawasan Puncak.
“Masyarakat kota kan sudah sangat paham, dan ada beberapa masyarakat yang memiliki mobil lebih dari satu, sehingga bisa digunakan setiap saat sesuai dengan tanggal ganjil genap,” kata Harun.
Kondisi tersebut, kata Harun, membuat kawasan puncak menjadi macet kembali. Dia mengatakan, uji coba ganjil genap belum final, kajian masih dilakukan, karena kemungkinan-kemungkinan lain yang bisa terjadi.
“Belum dipermanenkan, karena kita masih tahap uji coba,” kata Harun.
Menyiasati kemacetan pada saat uji coba ganjil genap, Polres Bogor juga melakukan kebijakan buka tutup. “Jika masih terjadi kemacetan, kami lakukan buka tutup secara situasional,” kata Harun.