Kapolda Metro Fadil Imran Dinilai Berpeluang Jadi Pj Gubernur DKI

Semua bergantung presiden 

Jakarta, IDN Times - Nama-nama yang dianggap tepat jadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta jelang habisnya masa kepemimpinan Anies Baswedan terus bertebaran. Salah satu nama yang kini muncul adalah Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.

"Iya kemungkinan pasti ada, itu kewenangan presiden," kata politikus senior Gerindra DKI Jakarta, M Taufik, kepada wartawan, Kamis (19/5/2022).

Baca Juga: Reaksi Kasetpres Heru Budi Disebut Bakal Jadi Penjabat Gubernur DKI

1. Kriteria penjabat gubernur

Kapolda Metro Fadil Imran Dinilai Berpeluang Jadi Pj Gubernur DKIKapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil Imran (Dok. Humas Polda Metro Jaya)

Namun begitu, kata Taufik, ada beberapa kriteria yang diperlukan untuk menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta.

Di antaranya paham soal Jakarta, punya kedekatan dengan presiden, punya komunikasi baik dengan legislatif dan juga punya kompetensi.

"Dari kriteria itu, saya melihat bahwa peluang besar itu Heru (Budi Hartono)," terangnya.

2. Kapolda tak masuk kriteria tetapi punya peluang

Kapolda Metro Fadil Imran Dinilai Berpeluang Jadi Pj Gubernur DKIKapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman serahkan APD untuk Pilkada Depok, Depok, Sabtu (5/12/2020). (IDNT Times/Dikcy) )

Meski calon kuatnya adalah Heru Budi Hartono, namun Kapolda bukan berarti tidak mungkin untuk menjadi Pj Gubernur.

"Kapolda mungkin-mungkin saja, tapi kalau merujuk kriteria yang saya sebutkan tadi, itu pandangan saya, saya kira yang paling dekat itu Heru," tegas dia.

3. Total ada 4 nama yang disebut berpotensi jadi calon pemimpin sementara DKI Jakarta

Kapolda Metro Fadil Imran Dinilai Berpeluang Jadi Pj Gubernur DKIKepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono. (dok. Biro Pers Kepresidenan)

Selain Heru Budi Hartono dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, ada dua nama lain yang digadang-gadang tepat jadi Pj Gubernur DKI Jakarta.

Keduanya adalah Ketua KPU DKI Jakarta periode 2008-2013 Juri Ardiantoro, dan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali.

"Juri paham soal Jakarta tapi tidak punya pengalaman soal DKI, soal kedekatan Juri juga dekat tapi saya kira tidak sedekat Heru," ujarnya.

Baca Juga: Pemerintah Diminta Rutin Evaluasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah 

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya