Segini Rate Card Pegiat TikTok di SCBD, Berapa Punya Jeje Slebew?

Satu video bisa dapat Rp10 juta

Jakarta, IDN Times - Citayam Fashion Week yang ada di area Dukuh Atas, Jakarta Pusat atau Stasiun BNI City, melahirkan nama-nama baru yang mencuat di jagat media sosial. Di antaranya Jeje, Bonge, Kurma, dan Roy. 

Citayam Fashion Week merujuk kepada para remaja dari wilayah penyangga yang kerap nongkrong di Jalan Kendal hingga Jalan Tanjung Karang, kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Wilayah itu pun punya julukan SCBD alias Sudirman, Citayam, Bojong Gede, Depok. 

Ryan Sunandar, salah satu pegiat TikTok di kawasan itu mengatakan, kegiatannya di SCBD kini menjadi sebuah penghasil cuan yang menjanjikan. Sebelum ada Citayam Fashion Week, Ryan sudah membuat banyak konten di TikTok-nya.

1. Kebanjiran endorsement dari brand

Segini Rate Card Pegiat TikTok di SCBD, Berapa Punya Jeje Slebew?potret Dinar Candy ikutan Citayam Fashion Week (youtube.com/Dinar Candy)

Dia pun mengaku sudah pernah mendapatkan endorsement (iklan/promosi) dari berbagai merek (brand). Namun, sejak ada fenomena SCBD dan juga Citayam Fashion Week, dirinya fokus untuk membuat konten di area itu.

Alhamdulillah kemari setiap hari kantornya di sini, basecamp kami di sini. Sebelum terkenal, sampai pagi sama Jeje di sini,” kata Ryan saat berbincang dengan IDN Times di Dukuh Atas, beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan, untuk menjadi viral dan terkenal bukan suatu hal yang mudah. Ryan telah mencoba peruntungan di dunia perkontenan sejak TikTok masih dianggap sebelah mata. Beragam jenis konten pun pernah dicobanya. Namun, baru satu tahun terakhir ini usahanya berbuah manis.

“Jadi uang untuk bikin konten di sini menjanjikan, makanya kayak TikTok ini dari awal main. Baru setahun terakhir ini para kreator dapat penghasilan dari TikTok," kata dia.

Baca Juga: Asal-usul Citayam Fashion Week, Jadi Ajang Pamer Fashion di SCBD

Baca Juga: Cak Imin: Fenomena Citayam Fashion Week Protes Anak Pinggiran

2. Bisa dapat Rp8 juta dari satu video

Segini Rate Card Pegiat TikTok di SCBD, Berapa Punya Jeje Slebew?Ide OOTD ala Citayam Fashion Week (Instagram.com/jejelinces)

Diakui Ryan, pendapatan dari TikTok memang paling tinggi saat ini. Ryan yang memiliki 3,5 juta pengikut, mengaku bisa mendapatkan Rp5 juta hingga Rp8 juta dari endorsement produk maupun brand untuk satu kali unggahan video.

Rate card  (tarif untuk kreator di media sosial) kalau di TikTok itu beda-beda, tergantung followers. Kalau di aku, Ryansunandar, Rp5 juta hingga Rp8 juta,” kata dia.

Namun, ada juga brand yang menghitung jumlah dari viewers (penonton) video. Tarifnya lebih murah dibandingkan menggunakan jumlah followers atau pengikut.

“Kalau dari viewers itu, satu video kalau tembus 5 juta views bisa dapat Rp2,5 juta untuk satu video,” kata dia.

3. Rate card Jeje Slebew bisa sampai Rp10 juta

Segini Rate Card Pegiat TikTok di SCBD, Berapa Punya Jeje Slebew?Roy dan Jeje. (instagram.com/citayamfashionweeks)

Sementara itu, Yanuar, yang menjadi Manajemen Jeje Slebew mengatakan, rate card Jeje masih naik turun tergantung brand yang mengajak kerja sama. Namun, kisarannya berada di angka Rp3 juta hingga Rp10 juta.

“Sebelumnya dia rate card-nya naik turun tergantung brand. Kalau brand gede pasti kami tinggikan (tarifnya). Cuma kita bakal omongin lagi sih soal rate card endorsement. Kisarannya Rp3 juta sampai Rp10 juta,” katanya.

Yanuar mengatakan, rate card tersebut juga dihitung berdasarkan insight (cakupan) di media sosial tersebut. Dengan demikian, jumlah pengikut tidak menjadi patokan utama. 

“Jeje tuh followers-nya sedikit tapi insight-nya luar biasa. Yang nonton story-nya banyak. Dari followers, persenannya tinggi yang nonton story-nya. Jeje kan lagi viral banget jadi insight-nya masih tinggi,” katanya.

4. Berencana pindah ke PIK dengan konsep baru

Segini Rate Card Pegiat TikTok di SCBD, Berapa Punya Jeje Slebew?Instagram

Ryan maupun Yanuar memiliki tantangan yang sama untuk tetap eksis di TikTok. Mereka harus pintar-pintar menjaga momentum agar akun artis mereka tak tenggelam dalam waktu yang cepat.

“Jadi TikToker yang penting konsisten dan mikirin konsep,” kata dia. 

Melihat euphoria Citayam Fashion Week yang semakin bergeser, Ryan, Yanuar serta pegiat TikTok lainnya mengaku sudah berencana untuk pindah ke Pantai Indah Kapuk (PIK). Sebab, mereka justru meyakini fenomena ini tak akan berlangsung lebih lama lagi.

“Rencana kami, kalau makin rame di sini kita pindah ke PIK kayaknya. Karena menurut kami fenomena ini gak akan lama lagi,” ujarnya.

Baca Juga: Penertiban Parkir Liar di Citayam Fashion Week Ricuh, Ini Kata Wagub 

Baca Juga: Wagub DKI Dukung Citayam Fashion Week Digelar Saat CFD

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya