Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom hingga Ganjar Bahas Puan

#IndonesiaHariIni KPK rahasiakan nama yang gagal lolos TWK

Jakarta, IDN Times - Abdi Negara Nurdin yang dikenal dengan Abdee Slank ditunjuk sebagai Komisaris Independen PT Telkom Indonesia Tbk. Abdee bukan satu-satunya relawan Presiden Joko 'Jokowi' Widodo yang duduk di jajaran komisaris BUMN.

Selain artikel soal Abdee, pembaca IDN Times, Jumat (28/5/2021) juga menyoroti sikap Komisi Pemberantasan Korupsi yang merahasiakan nama-nama pegawainya yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).

1. Abdee Slank dan Bambang Brodjonegoro jadi komisaris Telkom

Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom hingga Ganjar Bahas PuanIDN Times/Ardiansyah Fajar

Abdi Negara Nurdin atau  Abdee Slank resmi menjabat sebagai Komisaris Independen PT Telkom Indonesia Tbk. Selain Abdee, eks Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro juga menjabat sebagai Komisaris Independen dan Utama Telkom menggantikan Rhenald Kasali.

"(Sudah resmi) sudah saya bacakan," kata Rhenald Kasali kepada IDN Times. Selanjutnya baca di sini.

2. Ganjar bantah berkonflik dengan Puan

Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom hingga Ganjar Bahas PuanGubernur Ganjar Pranowo (kiri) dan Ketua DPR Puan Maharani (kanan) (ANTARA FOTO/Dokumentasi DPR)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membantah tengah berkonflik dengan Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani. Justru ia mengaku sangat hormat terhadap putri Megawati Soekarnoputri itu. Kader PDI Perjuangan tersebut mengaku sangat tidak nyaman mengenai perbincangan yang kini bergulir di ruang publik mengenai dirinya dan Puan. 

"Saya mengikuti di medsos, sungguh-sungguh saya tidak enak. Saya sangat hormat dengan Mbak Puan, sangat-sangat hormat," kata Ganjar. Selengkapnya simak di tautan ini.

Baca Juga: [CEK FAKTA] Orang yang Sudah Divaksinasi COVID-19 Mati dalam 2 Tahun?

3. TNI AD tetap dukung penelitian sel dendritik COVID-19

Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom hingga Ganjar Bahas PuanSatuan Gugus Tugas COVID-19 Pusat kembali mengirimkan sejumlah alat kesehatan untuk tenaga medis di sejumlah Puskesmas di Provinsi Aceh dalam penanganan pasien COVID-19 (Antara Aceh/Ampelsa)

Polemik pengembangan sel dendritik untuk COVID-19 belum berakhir. Meski begitu TNI Angkatan Darat tetap mendukung penelitian sek tersebut yang dilakukan di fasilitas Cell Cure Centre yang dimiliki RSPAD Gatot Subroto.

Bila sebelumnya penelitian sel dendritik itu dinamakan Vaksin Nusantara, namun kini pengembangan sel tersebut menjadi penelitian berbasis pelayanan. Detailnya ada di link berikut ini.

4. KPK rahasiakan 75 nama yang gagal lolos tes wawasan kebangsaan

Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom hingga Ganjar Bahas Puan(Ilustrasi KPK) ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dipastikan tak bakal mengungkap nama 75 pegawai yang gagal dalam tes wawasan kebangsaan (TWK). Sebab, hal itu dilakukan agar untuk kemungkinan terburuk tak terjadi.

"Jadi (kemungkinan ada) intimidasi atau labeling yang dikhawatirkan (jika dibuka namanya), kami menjaganya," kata Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron. Selengkapnya baca di sini.

5. Alasan vaksin AstraZeneca batch CTMAV 547 digunakan lagi

Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom hingga Ganjar Bahas PuanVaksin COVID-19 AstraZeneca. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan Kementerian Kesehatan menyambut baik atas hasil pengujian vaksin AstraZeneca nomor batch CTMAV 547 yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Pengujian ini merupakan wujud kehati-hatian pemerintah dalam menyediakan vaksin COVID-19. Dengan hasil ini maka penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca bets CTMAV 547 dalam program vaksinasi nasional COVID-19 bisa kembali dilanjutkan,” kata Nadia. Baca selanjutnya di link berikut ini.

Baca Juga: Heboh! Rumah Mewah dan Mobil Mercedez Terbengkalai di Bandung Barat

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya