Niat Puasa Arafah yang Bisa Menghapus Dosa Selama 2 Tahun

Saat Arafah segala doa akan dikabulkan

Jakarta, IDN Times - Puncak haji adalah wukuf di Arafah. Saat jemaah haji melaksanakan wukuf pada 9 Dzulhijah atau sehari sebelum Idul Adha, umat muslim disunahkan menjalani puasa. Di Indonesia, Idul Adha jatuh pada Minggu 10 Juli 2022. 

Puasa Arafah memiliki sejumlah keistimewaan yang tidak hanya menyangkut kesehatan saja, tetapi juga unsur spiritualnya.

Seperti halnya puasa-puasa sunah atau wajib, sebelum melaksanakan puasa sebaiknya membaca niat terlebih dahulu. Untuk puasa  Arafah bacaan niatnya sebagai berikut:

"Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnati Arafah lillaahi ta'aalaa."

Artinya: Saya berniat puasa sunah Arafah esok hari karena Allah.

Seperti diketahui puasa Arafah memiliki sejumlah keistimewaan. Apa saja?

1. Menghapus dosa selama dua tahun

Niat Puasa Arafah yang Bisa Menghapus Dosa Selama 2 TahunIlustrasi (IDN Times/Uni Lubis)

Baca Juga: Melihat Fasilitas Tenda Jemaah Haji Jelang Wukuf di Arafah

Sesuai sabda Rasulullah SAW, ada tiga keistimewaan puasa Arafah.

  • Menghapuskan dosa selama dua tahun yakni satu tahun sebelumnya dan satu tahun ke depan. Diriwayatkan, Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa hari Arafah, dan jawabannya, "Menghapus dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun berikutnya." (HR Muslim)
  • Membebaskan dari api neraka. Sebagaimana pernyataan yang dikeluarkan sebagian ulama yang menyatakan Allah SWT memberi kebebasan dari siksa api neraka di hari Arafah, bukan hanya bagi jemaah haji yang tengah melaksanakan wukuf di Padang Arafah, tetapi juga umat muslim yang tidak berhaji. "Di antara hari yang Allah banyak membebaskan seseorang dari neraka adalah hari Arafah. Dia akan mendekati mereka lalu akan menampakkan keutamaan mereka kepada para malaikat. Kemudian Allah berfirman: apa yang diinginkan oleh mereka?" (HR Muslim)
  • Dikabulkannya doa. "Sebaik–baik doa adalah doa pada hari Arafah. Dan sebaik–baik yang diucapkan oleh para Nabi sebelumku adalah ucapan, "Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai in qadir (Tidak ada Ilah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya. MilikNyalah segala kerajaan dan segala pujian, Allah Maha Menguasai sesuatu)." (HR Tirmidzi)

2. Puasa Arafah adalah amalan yang paling dicintai Allah

Niat Puasa Arafah yang Bisa Menghapus Dosa Selama 2 TahunRibuan umat muslim memadati padang Arafah, Arab Saudi, saat wukuf, Sabtu (5/11). Jutaan umat muslim dari berbagai negara mengikuti prosesi puncak haji 1432 H. (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)

Puasa Arafah merupakan puasa sunah yang istimewa. Bahkan seperti yang diriwayatkan Ibni Abbas ra, Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada amal yang lebih dicintai Allah SWT daripada hari ini (10 hari di bulan Dzulhijah). Mereka lalu bertanya, 'Ya Rasulullah SAW dibandingkan dengan jihad fi sabilillah?' 'Meskipun dibandingkan dengan jihad fi sabilillah'." (HR Jemaah kecuali Muslim dan Nasai)

Dalam riwayat lain disebutkan Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada hari ketika Allah SWT membebaskan hambanya dari api neraka dibandingkan hari lain kecuali pada hari Arafah.” (HR Muslim)

3. Tidak dianjurkan bagi yang sedang menjalani wukuf di Arafah

Niat Puasa Arafah yang Bisa Menghapus Dosa Selama 2 TahunPapan Tanda Batas Arafah (IDN Times/Umi Kalsum)

Bahkan ijma para ulama pun menyebutkan, puasa Arafah merupakan puasa sunah yang paling utama.

Meski disebut puasa sunah paling utama, puasa ini memiliki pengecualian, yakni tidak dianjurkan bagi mereka yang tengah menjalani wukuf di Arafah dalam rangka ibadah haji. Namun disunahkan bagi mereka yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji.

Sumber: Puasa Tidak Hanya Saat Ramadhan (Ahmad Sarwat) dan Dahsyatnya 7 Puasa Wajib dan Sunnah (Maryam Kinanthi N)

Baca Juga: Jelang Wukuf di Arafah, Menag Pastikan Layanan untuk Jemaah Siap 

Topik:

  • Umi Kalsum
  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya