Update Real Count KPU: Perolehan Suara Komeng Semakin di Depan

16 Feb 2024, 13:32 WIB

potret Komeng (instagram.com/komeng.original)

Jakarta, IDN Times - Komedian senior Indonesia, Alfiansyah Bustami alias Komeng semakin memimpin perolehan suara sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari daerah pemilihan (dapil) Provinsi Jawa Barat. Komeng sementara unggul dari 53 calon anggota DPD dapil Jawa Barat lainnya.

Data real count KPU per Jumat (16/2/2024), pukul 11.01 WIB menunjukkan bahwa Komeng meraih 719.394 atau 10.07 persen dari total suara di Jawa. Ia unggul dari tiga peraih suara teratas lainnya, yakni Aanya Rina Casmayanti (4,6 persen) dan Jihan Fahir (4,11 persen), dan Agita Nurfianti (3,45 persen).

Komeng sempat ramai menjadi topik perbincangan saat hari pencoblosan, Rabu (14/2/2024). Strategi unik, lewat foto kocaknya yang terpampang di surat suara dinilai unik dan khas oleh masyarakat. Beberapa meme dan komentar dari warganet tentang pencalonan dirinya juga ikut meramaikan perebutan kursi anggota DPD dapil Jabar.

1. Komeng unggul di 26 dari 27 kabupaten kota

Tangkapan layar situs hitung suara milik KPU memperlihatkan perolehan suara sementara calon anggota DPD dapil Jawa Barat. Komendian Alfiansyah Komeng sementara memimpin. (Dok.IDN Times).

Berdasarkan data real count KPU, perolehan suara Komeng hanya kalah saing dari calon anggota DPD dapil Jawa Barat nomor urut 8, A Irwan Bola di Kabupaten Majalengka. Irwan meraih 15.197 suara (9,10 persen) dan Komeng hanya 12.947 suara (7,75 persen).

Meskipun begitu, sementara ini, Komeng berhasil dan masih memimpin raihan suara di 26 dari 27 kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat. Berikut rinciannya:

Kabupaten Bandung: 36.486 suara (11,87 persen)
Kabupaten Bandung Barat: 31.783 suara (10,56 persen)
Kabupaten Bekasi: 28.552 suara (7,40 persen)
Kabupaten Bogor: 128.798 suara (11,85 persen)
Kabupaten Ciamis: 22.473 suara (10,96 persen)
Kabupaten Cianjur: 22.692 suara (6,09 persen)
Kabupaten Cirebon: 27.458 suara (12,01 persen)
Kabupaten Garut: 40.360 suara (9,77 persen)
Kabupaten Indramayu: 31.057 suara (9,48 persen)
Kabupaten Karawang: 19.102 suara (5,56 persen)
Kota Bandung: 44.801 suara (10,22 persen)
Kota Banjar: 2.847 suara (12,98 persen)
Kota Bekasi: 33.244 suara (8,14 persen)
Kota Bogor: 19.054 suara (15,54 persen)
Kota Cimahi: 17.166 suara (14,84 persen)
Kota Cirebon: 6.726 suara (16,36 persen)
Kota Depok: 31.987 suara (13,77 persen)
Kota Sukabumi: 4.452 suara (24,50 persen)
Kota Tasikmalaya: 26.611 suara (14,00 persen)
Kabupaten Kuningan: 12.670 suara (7,41 persen)
Kabupaten Pangandaran: 5.582 suara (11,16 persen)
Kabupaten Purwakarta: 9.446 suara (6,06 persen)
Kabupaten Subang: 12.858 suara (8,77 persen)
Kabupaten Sukabumi: 50.091 suara (11,58 persen)
Kabupaten Sumedang: 18.130 suara (8,27 persen)
Kabupaten Tasikmalaya: 22.021 suara (9.18 persen)

2. Warna baru di legislatif

Dok dpd.go.id

Komeng menyatakan jika terpilih menjadi anggota DPD Jabar, dirinya ingin Indonesia memiliki Hari Komedi. Komeng juga berjanji akan gencar menghidupkan budaya Indonesia secara global. Menurutnya, budaya dan kesenian Indonesia kurang dimanfaatkan dan diperjuangkan anggota dewan terdahulu.

“Bagaimana caranya (agar) kita bisa 'menjajah' negara lewat budaya. Kan selama ini kita (Indonesia) 'dijajah' (budayanya) oleh Korea dengan drama korea, apa pun, sampai ke makanannya,” ujar Komeng.

3. Meme seputar Komeng viral

meme Komeng di surat suara Pemilu 2024 (twitter.com/memedgolen)

Dalam surat suara, Komeng berfoto dengan pose yang kocak. Mimik wajahnya terlihat ingin mengejutkan orang-orang dengan ekspresi yang nyeleneh. Hal tersebut bahkan membuat petugas TPS tertawa dan warganet tergelitik hingga akhirnya foto tersebut viral di media sosial menjadi meme baru dalam pemilu 2024 ini.

"Saya anti-mainstream, jadi suka yang aneh-aneh, beda sama yang lain. KPU menyarankan untuk kotak suara menggunakan pakaian daerah atau yang khas ya. Tapi, saya menggunakan mimik yang khas," kata Komeng.

Bahkan ada salah satu meme yang cukup ramai di media sosial X (@memedgolen) yang bercanda. "Jika Komeng terpilih, pokoknya pas rapat nanti jangan ada yang bilang spontan, ya."