Usai Diajak Kondangan, Bayi Berusia 50 Hari di Cirebon Kena COVID-19

Jakarta, IDN Times - Virus corona memang tidak pandang bulu dan bisa menginfeksi siapapun. Terbukti, bayi berusia 50 hari di Kabupaten Cirebon pun juga jadi korban.
Bayi malang itu terpapar usai diajak oleh kedua orang tuanya ke acara kondangan. Kini, bayi tersebut tengah mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Informasi soal bayi berusia 50 hari terpapar COVID-19 dibenarkan oleh juru bicara penanganan COVID-19 di Kabupaten Cirebon, Nanan Abdul Manan.
"Pada hari Sabtu di Kabupaten Cirebon terdapat penambahan kasus positif COVID-19, di mana menimpa seorang bayi berusia 50 hari," ungkap Nanan seperti dikutip dari kantor berita Antara pada Minggu (7/6).
Di dalam acara kondangan itu, turut hadir sejumlah orang, termasuk pamannya yang datang dari wilayah penularan virus corona. Kedua orang tuanya curiga ia terpapar, usai bayi malang itu mengalami gejala klinis seperti demam, batuk dan diare.
Mereka kemudian melakukan rapid test di rumah sakit. Hasilnya diketahui bayi dan ayahnya reaktif. Proses medis selanjutnya adalah tes swab. Betapa terkejutnya mereka, bayi mereka dinyatakan positif corona.
"Tes swab dilakukan dan hasilnya memang bayi berusia 50 hari itu positif COVID-19. Sedangkan, ayah dan ibunya negatif," tutur Nanan lagi.
Lalu, sudah kah dilakukan pelacakan kontak terhadap siapa saja yang menyentuh bayi malang itu?
1. Virus diduga ditularkan oleh pamannya sendiri
Gugus tugas juga sempat mewawancarai pihak keluarga ketika mereka tengah melakukan tes swab. Salah satu tamu yang hadir dan melakukan kontak dengan bayi perempuan itu adalah pamannya. Paman dari bayi itu diketahui datang dari area yang menjadi episentrum penularan virus corona.
"Diketahui ada riwayat kontak dengan pamannya yang datang dari episentrum saat sedang hajatan," kata Nanan.
Pihaknya kini tengah melacak riwayat kontak langsung dengan bayi itu dan pamannya. Dengan begitu bisa lebih mudah untuk dilakukan proses pengetesan.