Jakarta, IDN Times - KBRI di Tehran, Iran mengaku sudah mengecek satu demi satu keberadaan WNI di sana, khususnya sejak terjadi serangan militer yang dilakukan oleh Amerika Serikat hingga menewaskan Jenderal Qasem Soleimani pada (3/1) lalu. Upaya ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua WNI dalam kondisi baik.
Menurut Duta Besar Indonesia untuk Iran, Octavino Alimudin, pemerintah juga telah mengimbau seluruh WNI dan diaspora Indonesia yang berada di Tehran agar tak perlu ikut demonstrasi menentang pemimpin tertinggi Ali Khamenei serta berkumpul di tempat-tempat yang ramai. Tujuannya, demi keselamatan diri WNI tersebut.
Pentingnya keselamatan, kata Octavino, justru semakin genting terutama setelah Iran melakukan serangan balasan ke dua pangkalan militer di Irak. Pangkalan itu turut menjadi markas bagi pasukan militer AS dan koalisi.
Ia mengatakan usai terjadi eskalasi, pemerintah mengimbau kepada para WNI agar menganalisa sendiri apakah tempatnya bermukim kini di Iran masih aman. Sebab, diprediksi konflik militer antara Negeri Paman Sam VS Iran masih akan berlanjut.
"Saat ini kami melihat daerah yang berbatasan dengan Irak yang harus diperhatikan lebih dulu (kondisi WNI nya). Jadi, ada beberapa (WNI) yang sudah kami imbau untuk siap-siap (apabila dibutuhkan evakuasi)," ujarnya ketika ditemui di kantor Kementerian Luar Negeri Jakarta Pusat pada Rabu (8/1).
Lalu, ada berapa banyak WNI yang dijadikan prioritas untuk segera dievakuasi?