Menag Cetak 8.200 Penceramah Bersertifikat yang Anti Radikalisme

Bukan hanya Islam, penceramah agama lain juga disertifikasi

Jakarta, IDN Times - Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Fachrul Razi, menyampaikan bahwa bulan ini institusinya akan menerbitkan 8.200 penceramah bersertifikat dari seluruh agama.
 
“8.200 orang untuk tahap awal. Ada sedikit gesekan, tidak setuju, tidak masalah,” kata Fachrul saat menghadiri peluncuran platform ASN No Radikal, Rabu (2/9/2020).

1. Mencetak penceramah yang bisa menangkal radikalisme

Menag Cetak 8.200 Penceramah Bersertifikat yang Anti RadikalismeFachrul Razi, Menteri Agama dalam Ngobrol Seru by IDN Times pada Kamis (23/7/2020) dengan Tema "Adaptasi Kebiasaan Baru di Lembaga Pendidikan Islam" (IDN Times/Besse Fadhilah)

Kemenag tidak sendiri dalam menentukan kelayakan seorang penceramah. Institusi negara lainnya juga dilibatkan, seperti Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Lemhanas, majelis keagamaan, hingga organisasi masyarakat (Ormas).
 
Fachrul berharap, nantinya penceramah yang lolos sertifikasi memiliki wawasan kebangsaan yang luas sehingga bisa menangkal paham-paham radikal yang bertentangan dengan Pancasila.

Baca Juga: Menag Akui Masjid Kementerian Jadi Tempat Masuknya Radikalisme

2. Berharap instansi pemerintah memakai jasa penceramah bersertifikat

Menag Cetak 8.200 Penceramah Bersertifikat yang Anti RadikalismeMenteri Agama Fachrul Razi (Dok. IDN Times/Kementerian Agama)

Ke depannya, purnawirawan jenderal TNI itu berharap institusi pemerintahan menggunakan jasa mereka sebagai penceramah. Hal ini dinilai efektif untuk mencegah ASN terpapar radikalisme.
 
“Nanti tolong tanpa diumumkan, yang diundang di rumah-rumah ibadah kita, khususnya di lingkungan ASN, hanya mereka yang sudah dibekali penceramah bersertifikat. Semoga bisa mengeliminasi penyebaran paham radikal,” papar dia.

3. Menghindari penceramah yang tidak jelas latar belakangnya

Menag Cetak 8.200 Penceramah Bersertifikat yang Anti RadikalismeMenteri Agama (Menag) RI Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi saat berkunjung ke Lampung 11 Agustus 2020 sempat meninjau pembangunan gedung Pusat Akademik dan Riset UIN Raden Intan Lampung. (Istimewa/radenintan.ac.id)

Fachrul bercerita, pada satu waktu dia pernah mengikuti salat Jumat di masjid kementerian. Fachrul geram karena penceramahnya menyampaikan pesan-pesan yang dianggap bertentangan dengan Pancasila.
 
Oleh sebab itu, program penceramah bersertifikat dia harapkan bisa mengurangi penggunaan jasa penceramah-penceramah yang tidak jelas latar belakangnya.
 

Baca Juga: Menag Fachrul Razi: Semua Negara Berdaulat Menolak Khilafah

Topik:

  • Vanny El Rahman
  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya