Ribuan Nyai Pesantren NU Kumpul: Bahas Kekuatan Peran Ulama Perempuan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Ribuan Ibu Nyai Pesantren Nahdlatul Ulama menghadiri harlah ke-8 Jam'iyyah Perempuan Pengasuh Pesantren dan Mubalighoh (JPPPM) di Pesantren Darul Amanah, Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah pada Sabtu-Minggu (9-10/12/2023).
"Nanti akan diikuti oleh kurang lebih sebanyak 2000 para Ibu Nyai yang tergabung dari Pesantren di seluruh Indonesia dan beberapa dari luar negeri. Tidak cuma dari Indonesia saja yang hadir, dari mancanegara juga ada, karena ini acara internasional," kata Pimpinan Ponpes Darul Amanah, Muhammad Fatwa, dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Sabtu (9/12/2023).
1. Menguatkan peran ulama perempuan di tengah masyarakat
Acara tersebut turut mengundang Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Ada juga sejumlah tokoh agama yang hadir, seperti KH. Mas'ud Abdul Qadir, Bupati Kendal Dico Ganinduto, dan Ketua Umum JPPPM Hannik Maftuhah.
Tujuan acara ini adalah untuk penguatan eksistensi JPPPM pengabdian mengabdi kepada umat dan membangun ukhuwah kebangsaan, yang nantinya bisa menguatkan persatuan diantara para Ibu Nyai di suluruh Ponpes Indonesia.
2. Islam akui peran penting perempuan sebagai pendidik
Editor’s picks
Fatwa menambahkan, perempuan merupakan guru pertama bagi anak-anak. Dalam lingkungan pesantren, Nyai berperan mengelola serta mendidik para santri. Mereka juga ikut andil dalam mengawasi dan memberikan pembelajaran.
"Dalam hal ini dibutuhkan sinergitas antarorganisasi perempuan di lingkungan Ponpes, agar upaya mendidik ummat semakin efisien," kata dia.
3. Perlunya sinergi antara Nyai seluruh Indonesia
Melalui kegiatan ini, diharapkan pula peran ulama perempuan di dalam Islam semakin kuat dan mengakar.
"Acara ini juga akan menambah semangat dalam mencari ilmu, menambahkan semangat untuk mengajar di pesantren dan memberikan peran perempuan dalam pendidikan agama Islam semakin meningkat, khususnya dari para istri kyai dalam mengasuh pondok pesantren masing-masing," ujar Fatwa.