Video Suasana Pilu TPU Rorotan, Perekam: Saya Gemetar Sebanyak Itu

Dalam video yang berdurasi satu menit ini nampak suara sirene bersahutan memecah keheningan malam. Kesibukan di TPU Rorotan terekam. Puluhan ambulans yang membawa jenazah COVID-19 antre di TPU.

Puluhan penggali kubur yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) tak henti menggali dan memasukkan peti jenazah COVID-19 ke dalam liang lahat di tengah deru suara tiga buldoser yang tengah menyiapkan tanah makam.

Saat dihubungi IDN Times, pemilik akun Ali Vikry mengatakan video tersebut diambil di TPU Rorotan pada Selasa (6/7/2021) pukul 19.00 WIB.

Ali mengaku tidak menyangka banyak jenazah COVID-19 yang sampai antre dikebumikan. Ambulans yang berisi jenazah tak kunjung berhenti datang sampai tengah malam.

"Gemetar saya gak nyangka aja bisa sebanyak itu, ambulans itu terus berdatangan," ujarnya pada IDN Times, Rabu (7/6/2021).

Diketahui, penambahan kasus baru dan kematian akibat COVID-19 di Indonesia terus memecah rekor. Berdasarkan data yang dirilis Satgas COVID-19 pada Rabu (7/7/2021) terdapat 34.379 kasus baru dan 1.040 jiwa meninggal dunia akibat virus corona.

Jumlah tersebut membuat sudah ada 2,37 juta kasus COVID-19 di Indonesia selama pandemik. Dari jumlah tersebut, sebanyak 62.908 orang telah meninggal dunia karena virus corona.

Satgas COVID-19 nasional juga mencatat ada 14.835 orang yang telah dinyatakan sembuh dalam 24 jam terakhir. Hal itu membuat total kasus sembuh dari virus corona mencapai 1,97 juta.

Sebelumnya, rekor penambahan kasus harian tertinggi mencapai 31.189, kesembuhan 15.863, dan kematian tertinggi mencapai 728 jiwa.

Sementara, Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, TPU Rorotan adalah kawasan baru yang saat ini hanya digunakan untuk pemakaman dengan protokol COVID-19. Hal itu disampaikan saat dia memantau langsung TPU Rorotan yang berlokasi di RW 09 Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu, 23 Juni 2021.

"Disiapkan 3 hektare dan sudah terpakai 900 makam. Jenazah pasien COVID-19 akan dibawa ke TPU Rorotan, sehingga semua bisa terkonsentrasi. Kita tidak ingin tempat ini terpakai banyak, mari kita dalam pelaksanaan PPKM Mikro untuk mengurangi aktivitas di luar dan perbanyak di rumah. Lakukan pertemuan dengan alat komunikasi jarak jauh, sehingga terhindar dari potensi penularan COVID-19," ungkap Anies.

Anies juga berpesan kepada masyarakat Jakarta untuk lebih bertanggung jawab dan disiplin melindungi diri sendiri, keluarga, tetangga dan kolega dari risiko penularan COVID-19.

“Kepada keluarga perhatikan pada anak-anak karena temuan kita terlihat persentase anak yang terpapar sekarang jauh lebih tinggi daripada lonjakan yang sebelumnya sampai 16 persen, dan balita sekitar 45 persen," kata dia.

Menurut Anies, mengantarkan sanak saudaranya untuk dimakamkan di TPU Rorotan adalah kesedihan yang luar biasa. “Kita ingin sedikit mungkin lahan yang dipakai di sini. TPU Rorotan dibangun bersamaan dengan pandemik COVID-19. Sambil jalan kita kerjakan ini semua, DKI menyiapkan tempat tapi tidak ingin banyak yang dimakamkan di sini," tutur dia.