Viral Pak Ogah Tarik Bayaran Motor Naik Trotoar di Senayan

08 Agu 2025, 22:02 WIB

Dini Suciatiningrum

Jasa melanggar naik Toll Trotoar (instagram.com/lutfiagizal)

Intinya sih...

Aksi meminta bayaran kepada pengendara motor naik trotoar terulang lagi di Senayan setelah sebelumnya terjadi pada Maret 2024.
Dishub DKI Jakarta akan berkoordinasi dengan polisi dan Satpol PP untuk menindak kelompok pemuda yang meminta upah pada pengendara motor yang melewati trotoar.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta menyatakan pihaknya akan melakukan pengecekan lapangan dan penertiban di lokasi untuk menindaklanjuti aksi tersebut.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Jagad media sosial dihebohkan dengan aksi sejumlah warga yang memungut bayaran pada pengendara sepeda motor, agar bisa melintasi trotoar di kawasan Senayan, Jakarta.

Pak ogah tersebut menawarkan 'jasa' kepada pengendara untuk membantu menaikkan motor ke trotoar, saat menghindari kemacetan dari arah Jalan Pejompongan menuju Stasiun Palmerah atau Jalan Jenderal Gatot Subroto.

"Kejadian lagi nih. Dulu udah pernah gua viralin nih. Sekarang masih ada lagi. Ngecrekin Rp2000, bos. Masuk trotrar. Jasa melanggar di jakarta, Rp2000," ungkap perekam video di akun lutfiagizal, dikutip Jumat (8/8/2025).

1. Aksi tersebut terulang lagi

Jasa melanggar naik Toll Trotoar (instagram.com/lutfiagizal)

Dalam video tersebut, tampak tiga orang yang mengarahkan sepeda motor untuk menaikkan ke trotoar, dan meminta uang receh menggunakan wadah.

Aksi meminta bayaran kepada pengendara sepeda motor naik trotoar di daerah yang sama, juga pernah terjadi pada Maret 2024, namun kini terulang kembali.

2. Dishub DKI gandeng polisi

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Merespons hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengaku akan melakukan koordinasi dengan Satpol PP dan Kepolisian, untuk menindak sekelompok pemuda yang meminta upah pada pengendara motor yang melewati trotoar.

"Kami akan berkoordinasi dengan kepolisian dan Satpol PP untuk melakukan penertiban dan akan menempatkan anggota di lokasi agar tidak terulang kembali aktivitas pak ogah di lokasi dan sepeda motor tidak menggunakan trotoar untuk melintas khususnya pada sore hari," ujarnya.