Viral Pesepatu Roda Tembus Macet, Pramono Bandingkan di Berlin

14 Nov 2025, 22:23 WIB

Dini Suciatiningrum

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Jakarta Utara,Jumat (14/11/2025)/ IDN Times Dini Suciatiningrum

Intinya sih...

Kegiatan sepatu roda bisa jadi daya tarikMenurut Pramono, kegiatan sepatu roda bisa menjadi daya tarik publik jika dikemas sebagai acara resmi dan terkoordinasi, seperti di kota besar lainnya.
Harus dikoordinasikan dengan aparatPramono menekankan keselamatan sebagai prioritas, meminta pengguna sepatu roda untuk tidak mengabaikan perlengkapan keselamatan dan berkoordinasi dengan aparat keamanan.
Viral pemain sepatu roda tembus kemacetanVideo viral menunjukkan pemuda pemain sepatu roda tengah beraktivitas di Jalan Sudirman tanpa pelindung kepala dan baju seadanya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, angkat bicara terkait video viral seorang pesepatu roda yang menerobos kemacetan di tengah padatnya arus kendaraan di Jalan Sudirman. Aksi itu menuai sorotan publik karena dinilai membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lain.

Pramono menegaskan bahwa penggunaan sepatu roda di jalan raya tidak boleh dilakukan sembarangan. Aktivitas tersebut harus berada di bawah pengawasan aparat kepolisian dan dilakukan dalam kegiatan resmi, sebagaimana praktik di sejumlah negara.

"Kalau olahraga seperti ini seyogianya pakai alat pelindung diri. Saya tadi juga sudah berdiskusi dengan Ketua Persatuan Sepatu Roda. Kalau perlu, kegiatan seperti ini bisa diadakan secara resmi di tempat seperti Sudirman–Thamrin," kata Pramono, Jumat (14/11/2025).

1. Kegiatan sepatu roda bisa jadi daya tarik

Aksi atlet sepatu roda di Jakarta Open Internasional di Sunter, Jakut, Jumat (14/11/2025)/IDN Times Dini Suciatiningrum

Menurut dia, jika dikemas sebagai acara resmi dan terkoordinasi, kegiatan sepatu roda justru bisa menjadi daya tarik publik. Ia mencontohkan sejumlah kota besar di dunia yang menggelar acara serupa.

"Di luar negeri juga ada, seperti di Berlin, Chicago, termasuk New York. Di New York itu dua hari sebelum maraton mereka juga melakukan kegiatan sepatu roda, skateboard, dan sebagainya," ujarnya.

2. Harus dikoordinasikan dengan aparat

Ilustrasi Jakarta, Bundaran HI (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Meski demikian, Pramono menekankan bahwa keselamatan tetap menjadi prioritas. Ia meminta para pengguna sepatu roda untuk tidak mengabaikan perlengkapan keselamatan dan tetap berkoordinasi dengan aparat keamanan jika ingin menggunakan jalan protokol.

"Saya akan mendorong kegiatan seperti ini, tetapi jangan sampai tidak pakai alat pelindung diri dan tidak dikoordinasikan dengan aparat keamanan atau polisi setempat," tegasnya.

3. Viral pemain sepatu roda tembus kemacetan

Pemain sepatu roda tembus macet di Jalan Sudirman/ Instagram (wargajakarta.id)

Dalam video yang beredar, nampak beberapa pemuda pemain sepatu roda tengah beraktivitas di Jalan Jenderal Sudirman, kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Mereka tampak menikmati permainan sepatu roda di tengah lalu lintas padat ibu kota. Dalam video berdurasi singkat itu, para pemain tampak melaju di antara kendaraan yang tengah terjebak kemacetan tanpa pelindung kepala dan baju seadanya.