Berikut ringkasan sekilas kisah Ajun Brigadir Polisi Anumerta Asep yang diunggah oleh akun, @ndorobeii dan dikutip ulang IDN Times.
Gembira bercampur bingung saat seorang sahabat menginformasikan telah ditemukan seorang personel polisi bernama Asep yang bertugas sebagai pasukan Bantuan Keamanan Operasional Brimob Resimen II Kedung Halang Bogor ke Kepolisian Daerah Aceh dan bertugas sebagai Poskotis Brimob Peukan Bada, Aceh Besar tahun 2004.
Saat itu Asep masih sebagai Bhayangkara Muda dan menyemat pangkat sebagai Ajun Brigadir Polisi (Abrip). Beliau adalah lulusan Sekolah Tamtama Polri tahun 1999/2000.
Ketika tsunami mengguncang Aceh pada tahun 2004, beliau sedang bertugas pada posko pengamanan, mengingat waktu itu Aceh sedang bergejolak politik dengan adanya Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Tsunami pagi itu menyapu bersih posko tempat Asep bertugas bersama seluruh bangunan lainnya yang ada hingga rata tanah dan menelan korban jiwa hingga puluhan ribu jiwa. Asep dilaporkan hilang sebagai akibat bencana Tsunami Aceh dan digelar sebagai Abrip Anumerta Asep.
Perasaaan haru para sahabat di Kepolisian Daerah Aceh, saat ada informasi dari pihak Rumah Sakit Jiwa Aceh kalau salah satu pasiennya diduga adalah personel Kepolisian Republik Indonesia.
Brigadir Kepala Indra bersama rekan-rekannya langsung ke rumah sakit dan mendapati Asep sedang berada ditengah para pasien ODGJ (orang dalam gangguan jiwa).
Saat mereka datang Ajun Brigadir Polisi Asep tidak merespon dengan normal. Hal inipun bisa dimaklumi.
Sampai sejauh ini pihak rumah sakit telah mencocokan ciri fisik serta ciri lainnya dan mendekati ciri seorang Ajun Brigadir Polisi Asep. Kecocokan ini masih perlu koordinasi dengan pihak keluarganya di Palembang.
Suasana hari ini belum bisa digambarkan dengan kata-kata lantaran rasa haru yang tak berpenghabisan dari para sahabat apalagi keluarga.
Enam belas tahun tiga bulan, Ajun Brigadir Polisi Asep hilang dan dikabarkan sudah meninggal dunia akibat sapuan Tsunami Aceh 2004 kini ditemukan kembali sebagai seorang yang sempurna meski mengalami gangguan jiwa.
Rasa syukur pun tak henti-hentinya bagi Sang Khalik pemberi kehidupan atas mukjizat ini. Keluarga Besar Kepolisian Republik Indonesia akan berbahagia atas informasi ini.
Terima kasih infonya @yuri_mbeling