Jakarta, IDN Times - Tandon air proyek Light Rail Transportation (LRT) di kawasan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, jebol. Akibat jebolnya tempat penampungan air tersebut, sejumlah orang dilaporkan mengalami luka-luka.
Peristiwa jebolnya tandon proyek LRT di Rasuna Said itu setidaknya menjadi viral usai ramai dibagikan sejumlah akun di media sosial. Seperti yang nampak dalam unggahan akun @merekamjakarta, dikutip IDN Times, Selasa (28/6/2022) malam.
Pada informasi yang beredar, warga sekitar menyebut bahwa tempat penampungan air itu tiba-tiba jebol. Beberapa pengendara motor termasuk kurir ekspedisi juga ikut terhempas limpasan air yang kencang itu.
"Kejadian tepatnya di depan Gedung Lina, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB," tulis informasi tersebut.
Bahkan, ada satu korban adalah ibu-ibu dan mendapatkan sejumlah luka-luka. "Satu korban seorang ibu-ibu bahkan sampai mengalami patah tulang di bagian kaki dan kening. Selain itu, ada pekerja LRT dilaporkan mengalami luka-luka," sebut informasi tersebut.
Sementara itu, Camat Setiabudi Iswahyudi buka suara terkait insiden jebolnya tandon proyek LRT di Rasuna Said itu. Menurut dia, ada tiga korban yang mengalami luka-luka akibat peristiwa tersebut.
Tiga korban adalah dua pemotor yang terdiri satu perempuan, dan satu pekerja proyek. "Sekitar pukul 16.12 WIB, tandon atau penampungan air proyek LRT jebol. Tumpahan air menyapu pengguna jalan, yaitu dua sepeda motor serta satu pekerja proyek," kata Iswahyudin dalam keterangan tertulisnya.
Saat ini, lanjut dia, ketiga korban sudah dilarikan ke Rumah Sakit MMC Kuningan Jakarta untuk mendapat perawatan medis.
Selain tidak merinci luka ketiga korban, Iswahyudi juga mengaku belum mengetahui penyebab jebol-nya tandon proyek LRT di Rasuna Said itu.
Pihaknya hingga kini mengaku masih mendalami penyebab kasus tandon jebol itu.