Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Sosial Syaifullah Yusuf di Gedung Kemensos pada Selasa (18/2/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Intinya sih...

  • Menteri Sosial meminta masyarakat berpikir positif terkait tren media sosial #KaburAjaDulu
  • Banyak warga Indonesia pergi ke luar negeri untuk bekerja dan mencari pengalaman serta ilmu

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial (Mensos) RI, Saifullah Yusuf meminta masyarakat untuk berpikir positif menghadapi tren media sosial yang mendorong masyarakat untuk berlibur ke luar negeri dengan tagar (#) KaburAjaDulu. 

"Jadi, kita lihat sisi positifnya, kabur aja dulu itu hanya istilah saja," ujar pria yang akrab disapa Gus Ipul di Gedung Kemensos, Selasa (18/2/2025).

1. Banyak warga ke LN karena cari peluang

Pemulangan TKW asal NTB yang diberangkatkan secara nonprosedural belum lama ini. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Gus Ipul menilai banyak warga Indonesia yang pergi ke luar negeri untuk bekerja dan mencari pengalaman serta ilmu.

"Banyak orang keluar negeri untuk bekerja, lalu pulang dengan membawa pengalaman dan ilmu yang dapat dimanfaatkan untuk memajukan bangsa," katanya. 

2. Mensos minta berpikir positif

ilustrasi daftar kampus dalam negeri untuk LPDP 2025 (pexels.com/MELIANI Driss)

Dia mencontohkan banyak warga ke Jepang karena ada peluang di sana, apalagi akses dan mobilitas saat ini terbuka. 

"Jadi, kita lihat sisi positifnya tren kabur aja dulu ini kan hanya ditambahi tagar," katanya.

3. Tren kabur aja dulu viral

https://x.com/ismailfahmi

Tagar KaburAjaDulu trending di media sosial dan telah menjadi fenomena luas yang jadi gambaran kekecewaan atas kondisi yang dihadapi oleh generasi muda terhadap kondisi di dalam negeri. Tagar KaburAjaDulu juga dianggap sebagai bentuk ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan yang sudah diputuskan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Tagar tersebut juga kemudian disusul dengan aksi unjuk rasa bertajuk 'Indonesia Gelap'. Sejumlah elemen mahasiswa pada Senin (17/2/2025), melakukan unjuk rasa di berbagai daerah, termasuk Jakarta.

Editorial Team