Viral Video Lagu Lebaran di Masjid Istiqlal, Wagub DKI Minta Maaf

18 Mei 2021, 14:43 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) didampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Ahmad Riza Patria (kanan) memberi salam usai pemilihan di Gedung DPRD DKI Jakarta di Jakarta, Senin (6/4/2020). Pada pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta sisa masa jabatan 2017-2022 oleh DPRD DKI Jakarta, politisi Gerindra Ahmad Riza Patria memperoleh 81 suara sedangkan politisi PKS Nurmansyah memperoleh 17 suara sedangkan dua suara tidak sah (ANTARA FOTO/Deka Wira S)

Jakarta, IDN Times - Unggahan video lantunan Asmaul Husna dan lagu Lebaran di Masjid Istiqlal menjadi perbincangan di media masa. Menanggapi hal ini Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyampaikan permohonan maafnya.

Dalam keterangan video yang diterima IDN Times, Riza meminta maaf pada seluruh warga DKI Jakarta dan khususnya umat Islam yang merasa tidak nyaman dengan keberadaan video lagu Lebaran dan lantunan Asmaul Husna di luar dan di dalam Masjid Istiqlal.

"Ini menjadi pelajaran berharga bagi kami, agar lebih berhati-hati. Terima kasih atas saran dan masukan kepada kami selama ini," kata dia, Selasa (18/5/2021).

1. Tak ada perintah dari Gubernur dan Wakil Gubernur untuk mengunggah video itu

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Dalam video itu, terlihat sejumlah pria dan wanita dengan setelan serba putih, berjajar melantunkan Asmaul Husna dan lagu Lebaran di dalam area Masjid Istiqlal.

Riza mengakui bahwa video ini diposting di akun Instargam resmi Pemprov DKI Jakarta, @dkijakarta, namun bukan atas permintaan Gubernur Anies Baswedan dan perintahnya.

"Bukan atas perintah Gubernur maupun Wakil Gubernur, sebagaimana pemberitaan yang beredar," kata dia.

Video ini juga, kata Riza, diunggah ulang oleh tim Riza di akun Instagramnya, @Arizapatria, dan kemudian memintanya untuk dihapus.

2. JYC juga meminta maaf dan menyebutkan tak ada maksud lain atas pembuatan video

Masjid Istiqlal (Dok. Humas Damkar DKI Jakarta)

Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual Setda Provinsi DKI Jakarta, Muhammad Zen mengatakan, konten tersebut dibuat sebagai sumbangan karya dari Jakarta Youth Choir (JYC).

Zen mengatakan, tidak ada maksud lain dari pihak JYC dalam pembuatan video tersebut, selain untuk menyemarakkan suasana Lebaran dan semangat Jakarta sebagai kota kolaborasi.

Dia juga mengatakan bahwa JYC memohon maaf pada masyarakat, Pemprov DKI Jakarta, dan pengurus Masjid Istiqlal atas konten tersebut.

"Konten tersebut rencananya ditayangkan pada momen Lebaran untuk memeriahkan Idul Fitri secara virtual. Ada 2 video yang dibuat, yang pertama melantunkan Asmaul Husna dan kedua menyanyikan lagu Lebaran karya Ismail Marzuki," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (18/5/2021).

3. Nyanyian tidak direkam di masjid, melainkan sudah direkam di studio

IDN Times/Marisa Safitri

Zen juga mengatakan bahwa saat merekam gambar tersebut, tidak ada suara nyanyian atau iringan musik di Masjid Istiqlal.

Karena nyanyian tersebut telah direkam sebelumnya di studio. Saat pelaksanaan, ada improvisasi dan inisiatif JYC yang kurang didasari pengetahuan, serta kurangnya pengawasan, sehingga melakukan pengambilan gambar di dalam masjid.

"JYC mengakui memiliki pengetahuan yang kurang perihal ini, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan di masyarakat, terutama umat Islam. Karena itu, JYC meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh umat Islam, pengurus Masjid Istiqlal, juga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Peristiwa ini telah memberi pelajaran bagi JYC untuk tidak mengulangi hal serupa di kemudian hari," kata dia.