Waduh! Banjir Rendam 5 Desa di Perbatasan RI-Malaysia Saat Lebaran

14 Mei 2021, 08:06 WIB

Ilustrasi banjir. (IDN Times/Aryodamar)

Jakarta, IDN Times - Sejumlah permukiman warga di lima desa yang ada di Kecamatan Badau, perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat dilanda banjir. Bencana alam ini terjadi pada Rabu (13/5/2021) atau saat Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah dan Kenaikan Isa Almasih.

"Belum bisa diinventarisir jumlah rumah warga terdampak banjir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Gunawan, dikutip dari ANTARA.

Meski begitu, ia menerangkan, sejauh ini belum ada laporan korban jiwa akibat banjir yang terjadi.

1. Warga tak bisa salat Id

iIlustrasi salat (IDN Times/Aditya Pratama)

Gunawan mengatakan banjir yang terjadi membuat warga tak bisa melaksanakan ibadah salat Id.

"Laporan yang kami terima ada warga yang tidak bisa melaksanakan ibadah salat Idul Fitri karena menyelamatkan barang-barang dan harta benda," ucapnya.

2. Banjir kali ini lebih tinggi dari kejadian sebelumnya

Ilustrasi banjir. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Wilayah yang berbatasan dengan Malaysia ini pada tanggal 17-18 April 2021 juga sempat terendam banjir. Namun, ia mengatakan, banjir yang terjadi saat Lebaran ini lebih lebih tinggi daripada kejadian sebelumnya.

"Keadaan air masih bertahan apabila terjadi hujan malam ini, diperkirakan maka banjir akan bertahan beberapa hari ke depannya, tetapi jika tidak ada hujan susulan maka diperkirakan besok akan surut kembali," ujar Gunawan.

3. Daftar lima desa yang terendam banjir

Ilustrasi banjir (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Gunawan menyebutkan, selain rumah warga, terdapat pula fasilitas umum yang terendam banjir. Adapun, banjir merendam di lima desa yaitu Desa Sebidang, Badau, Janting, Pulau Majang, dan Desa Seriang.

"Sudah ada permukiman dan fasilitas umum yang terendam, kami akan lakukan monitoring, mudah-mudahan air segera surut," kata Gunawan.