Jakarta, IDN Times - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dinyatakan positif COVID-19. Terkait hal itu, sumber IDN Times di Istana memastikan bahwa Presiden Joko "Jokowi" Widodo tidak pernah bertemu dengan anak sulungnya tersebut dalam waktu dekat ini.
"Tidak bertemu (dengan Gibran)," kata sumber IDN Times, Rabu (14/7/2021).
Gibran sendiri telah mengonfirmasi bahwa dirinya positif terpapar virus corona. Hal itu ia sampaikan dalam keterangan persnya bersama media hari ini secara virtual.
Menurut Gibran, ia dalam beberapa hari ini kerap berkunjung ke tempat isolasi pasien COVID-19 hingga rumah sakit. Ia mengaku rutin melakukan antigen dan hasilnya negatif. Namun, saat mencoba tes PCR, ternyata hasilnya positif COVID-19.
Seperti diketahui, gelombang kasus virus corona di Indonesia semakin tinggi setiap harinya. Bahkan, berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 hari ini, Rabu 14 Juli 2021, penambahan kasus harian COVID-19 mencetak rekor tertinggi sebanyak 54.517.
Jumlah kasus aktif di Indonesia hari ini sebanyak 443.473 kasus. Total, ada 2.670.046 orang di Indonesia terpapar virus Corona sejak Maret 2020.
Sementara, jumlah kesembuhan hari ini hanya sebanyak 17.762 pasien. Total, ada 2.157.363 pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari infeksi virus Corona.
Selain itu, Satgas COVID-19 juga mengumumkan jumlah kematian hari ini sebanyak 991 orang. Total, ada 69.210 orang meninggal akibat terpapar virus Corona.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim bahwa penanganan pandemik COVID-19 di Indonesia terkendali.
Ia justru menantang siapa saja yang menyebut kasus COVID-19 di Tanah Air tidak terkendali untuk datang langsung menemuinya.
“Jadi kalau ada yang berbicara bahwa tidak terkendali keadaannya, sangat-sangat terkendali. Jadi yang bicara tidak terkendali itu bisa datang ke saya. Nanti saya tunjukkan ke mukanya bahwa kita terkendali,” tegas Luhut dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (12/7/2021).
Kendati demikian, Luhut memang mengakui bahwa ada beberapa masalah yang terjadi terkait pandemik. Namun ia menyebut masalah-masalah tersebut tengah diperbaiki oleh pemerintah.
“Bahwa kita punya masalah, saya berkali-kali sampaikan, yes, kita punya banyak masalah dan ini masalah kita perbaiki dengan tertib karena tim bekerja sangat kompak. Presiden berikan direktif yang sangat jelas, dan presiden saya katakan, incharge di semua ini,” jelas Luhut.
“Dan kami sebagai pelaksananya tidak ada masalah. Semua kami putuskan secara terintegrasi,” kata pria yang juga sebagai Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali itu.