Warga Banda Aceh Dihebohkan dengan Awan Berbentuk UFO

06 Jul 2021, 23:05 WIB

Awan menyerupai UFO terlihat di langit Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar (IDN Times/Istimewa)

Banda Aceh, IDN Times - Dua gumpalan awan menyerupai piring terbang atau unidentified flying object (UFO) terlihat di langit Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, Aceh pada Selasa (6/7/2021) sore.

Awan berwarna kelabu dan memiliki lapisan itu sempat menggemparkan warga setempat. Bahkan ada pula yang mengaitkannya dengan kejadian mistis.

Lalu awan apakah yang terlihat di langit Aceh sekitar pukul 17.30 WIB tersebut? Berikut penjelasan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM), Banda Aceh.

1. Awan berbentuk piring terbang atau UFO itu bernama awan lentikularis

Awan menyerupai UFO terlihat di langit Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar (IDN Times/Istimewa)

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I SIM, Banda Aceh, Zakaria Ahmad mengatakan, awan tersebut disebut awan lentikularis.

"Atau disebut juga awan lentikular, awan lentikular ini merupakan awan menengah," kata Zakaria, pada Selasa (6/7/2021).

2. Lentikularis biasa terbentuk karena ada hambatan seperti pegunungan

Awan menyerupai UFO terlihat di langit Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar (IDN Times/Istimewa)

Ia menjelaskan, awan lentikularis terbentuk ketika arus angin yang mengalir sejajar permukaan bumi mendapat hambatan dari objek tertentu seperti pegunungan.

Akibat hambatan tersebut, arus udara yang mengandung banyak uap air dan bersifat stabil bergerak naik secara vertikal menuju puncak awan.

Saat mencapai suhu titik embun di puncak gunung, uap air tersebut mulai berkondensasi menjadi awan mengikuti kontur puncak gunung.

"Fenomena awan ini adalah biasa walau jarang ada dan tidak ada kaitan dengan fenomena lain seperti akan ada gempa besar apa lagi yang berbau mistis.

3. Bentuknya menarik, namun berbahaya bagi penerbangan

Ilustrasi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). (Dok. Angkasa Pura II)

Zakaria menyampaikan, awan ini sangat menari bila dilihat bentuknya. Misalnya, ada yang berbentuk seperti gansing, berbentu UFO, tudung, dan topi bila terjadi dipuncak gunung.

Meskipun demikian, awan letikularis ini bisa menimbulkan turbulensi sehingga bila pesawat atau helikopter melintasi awan akan terjadi guncangan yang hebat bahkan bisa terjadi kecelakaan jatuhnya pesawat.

"Awan ini menarik dilihat, tapi berbahaya terhadap dunia penerbangan, terutama untuk penerbangan rendah seperti helikopter atau pesawat kecil dan juga pesawat yang mau landing," ungkapnya.