Jakarta, IDN Times - Keluarga wartawan dari stasiun televisi swasta Metro TV, Yodi Prabowo, mengatakan bahwa keluarga tidak merasa bahwa almarhum memiliki musuh. Seperti diberitakan sebelumnya oleh IDN Times, Yodi ditemukan tewas di Tol JOR Pesanggrahan, Ulujami, Jakarta Selatan, pada Jumat, 10 Juli 2020.
"Tidak ada kejanggalan sampai sekarang, sebab yang saya tahu dia tidak punya musuh," kata ayah korban, Wandi, seperti dilansir melalui ANTARA, Sabtu (11/7/2020).
Dia juga menjelaskan bahwa hingga Jumat malam (10/7/2020) tadi, pihak keluarga belum menerima keterangan pihak kepolisian terkait tewasnya almarhum Yodi.
"Keterangan dari polisi belum tahu," ujar sang Ayah.
Wandi juga mengatakan bahwa Yodi memang sering menggunakan sepeda motor untuk bekerja.
Pihak keluarga telah berhenti komunikasi dengan almarhum sejak Selasa 7 Juli 2020, di mana kala itu Yodi berpamitan untuk pergi bekerja.
Sejak itulah seluruh pesan singkat dan telepon tidak direspons oleh almarhum Yodi. Setalah tiga hari tak ada kabar, keluarga berinisiatif untuk mendatangi Metro TV guna mencari keberadaannya.
"Kabar (tewas) baru siang tadi saya terima. Sebelumnya saya ke kantor Metro TV mencari (tahu) ke temannya (ke tempat), dia menginap di mana. Ada kabar ke rumah, dia ditemukan di Tol JORR arah Pondok Pinang, Jakarta," ujarnya.
Pada Jumat sore, editor video Metro TV Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol Lingkar Luar Jakarta, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Sepeda motor dan ponsel almarhum tidak hilang dari lokasi kejadian yang berada di Tol JOOR arah Pondok Pinang, Jakarta.
Kasus ini sedang dalam penanganan intensif Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan.
Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Irwan Susanto menjelaskan bahwa ada luka tusuk pada tubuh korban.
"Hasil pemeriksaan sementara ditemukan luka tusukan pada tubuh korban, ada dugaan korban pembunuhan, tapi masih kami dalami lagi. Korban sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati," kata dia kepada awak media, Jumat (10/7/2020).