Amien Rais: Partai Ummat Memang Mendukung Politik Identitas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais, menjelaskan alasan partainya mendukung gagasan politik identitas. Bahkan dia menegaskan, Partai Ummat merupakan parpol dengan politik identitas.
"Ada baiknya saya garis bawahi, yes we are identity political party [Ya kami memang parpol yang mengusung politik identitas]," kata dia saat menggelar konferensi pers Rakernas Partai Ummat I di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (15/2/2023).
1. Parpol tanpa politik identitas seperti robot dan zombi
Pendiri partai berlambang bintang emas ini menjelaskan, Partai Ummat mengusung gagasan tersebut karena menilai setiap parpol harusnya memiliki identitas politik.
Sebaliknya, kata Amien Rais, jika parpol tanpa identitas politik maka akan hampa, seperti robot dan zombi.
"Kita mengusung identitas, karena kalau sebuah parpol tidak punya identitas itu gak ada bedannya dengan robot bahkan seperti zombi, zombi itu mayat berjalan," ujar dia.
Baca Juga: Rocky Gerung Siap Kampanyekan Partai Ummat untuk Pemilu 2024
2. Politik identitas di negara maju sebagai sesuatu yang lumrah
Editor’s picks
Mantan Ketua MPR RI ini mengatakan, parpol tanpa politik identitas justru bahaya, karena seperti tak memiliki moral, nurani, dan gagasan ideologi.
"Karena gak ada lagi isi moralnya, nurani, otaknya juga tercabut ya sehingga ini menjadi berbahaya sekali," beber Amien Rais.
Dia lantas menegaskan, politik identitas sebenarnya sangat lumrah dipakai di negara maju. Sebagai contoh, di Jerman di mana partai dengan identitas agama tertentu berhasil mendapat elektoral yang tinggi.
Parpol di Indonesia seharusnya tak menutup mata atas pencapaian di salah satu negara maju Eropa tersebut.
"Saya katakan, bahkan di Jerman, yang negara Eropa paling makmur, paling stabil dan hebat ekonominya, itu (parpol) pemenang kedua itu adalah partai kristen demokrat. tahun 2021 kemarin itu mendapat 18,5 persen sehingga kita ini terus terang ketika melihat dunia menjadi terbuka wawasan kita. Tapi kalau cuma ngorek di dalam, terus hebat-hebatan sendiri ya ternyata kita ketinggalan zaman," kata dia.
Baca Juga: Partai Ummat Resmi Dukung Anies untuk Capres 2024
3. Perdebatan politik identitas di Indonesia seperti aib
Selain di Jerman, Amien Rais menuturkan, negara besar lainnya juga menganut politik identitas. Dia mengkritisi perdebatan yang terjadi di Indonesia soal politik identitas.
"Di Swedia, Spanyol, Italia, di Belanda itu semua ada partai agama. di sini memang aneh bin ajaib karena saya melihat, sementara politisi di negeri ini dan intelektualnya seperti parrot, burung beo, di sana mengatakan politik identitas berbahaya. This is very aib, sangat aib," imbuh Amin Rais.
Baca Juga: Gatot Nurmantyo: Partai Ummat Adalah Evaluasi dari PAN