Beda dari Capres Lain, Prabowo Dinilai Tak Bisa Diintervensi Parpol

Prabowo dikenal tegas sehingga tak bisa ditekan

Jakarta, IDN Times - Pengamat Politik dan Direktur Eksekutif Survei and Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara, menilai, calon presiden dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) Prabowo Subianto sebagai sosok yang tidak bisa ditekan oleh partai politik (parpol).

Hal tersebut menjadi salah satu keunggulan Prabowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Baca Juga: Fahri Hamzah Nilai Prabowo Akan Menang Mudah di 2024

1. Prabowo sosok tegas sehingga sulit dipengaruhi parpol pengusung

Beda dari Capres Lain, Prabowo Dinilai Tak Bisa Diintervensi ParpolKetua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) Gerindra ke-15 di Kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa

Dia menilai, Prabowo merupakan sosok capres yang mengedepankan kepentingan publik sehingga tidak bisa diintervensi partai politik.

Igor mengatakan, Prabowo adalah sosok yang sangat kuat dan tegas sehingga tidak terpengaruh oleh kepentingan parpol pengusung.

"Dia (Prabowo Subianto) lebih punya pengaruh, dia tidak bisa ditekan oleh parpol yang mengusungnya," kata Igor dalam keterangannya, Rabu (12/7/2023).

Baca Juga: Prabowo Dinilai Berpotensi Menang Pilpres 2024, Apa Sebabnya?

2. Prabowo dinilai sosok yang punya idealisme kuat

Beda dari Capres Lain, Prabowo Dinilai Tak Bisa Diintervensi ParpolMenteri Pertahanan Prabowo Subianto (dok. istimewa)

Igor menuturkan, Prabowo sulit dikendalikan oleh partai politik. Menurutnya, Prabowo sebagai satu-satunya ketua umum di bursa capres yang punya figur dengan idealisme yang kuat.

Dia mengatakan, Prabowo merupakan salah satu pemimpin yang berwibawa jelang 2024. Sosoknya yang tegas dan latar belakang militer menjadikannya sebagai pemimpin yang memiliki pengaruh kuat baik di partai maupun koalisi.

"Pak Prabowo itu gak mungkin bisa didikte oleh Gerindra, kalau Ganjar itu pasti didikte PDIP, Anies juga sama pasti didikte sama Nasdem, tapi kalau Prabowo justru dia yang mendikte Gerindra karena dia ketum partai," ucap dia.

Baca Juga: Puan Beri Sinyal Prabowo akan Bertemu dengan Megawati

3. Alasan Prabowo tetap nyapres pada 2024 meski selalu kalah

Beda dari Capres Lain, Prabowo Dinilai Tak Bisa Diintervensi ParpolKetua Umum Gerindra Prabowo Subianto saat resmikan Kantor Bappilu di kawasan Jakarta Barat (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengungkapkan alasannya maju sebagai bakal calon presiden (bacapres) pada Pilpres 2024 meski sebelumya selalu gagal dalam ajang yang sama.

Prabowo pernah satu kali maju menjadi kandidat calon wakil presiden dan dua kali maju sebagai calon presiden.

Prabowo menegaskan, selalu bersedia mengabdi kepada bangsa dan negara selama masih memiliki kekuatan.

“Selama saya punya kekuatan, saya selalu menyediakan diri untuk bangsa dan rakyat,” ujar dia dalam acara Mata Najwa yang tayang di kanal saluran YouTube, dilihat IDN Times, Sabtu (1/7/2023).

Menteri Pertahanan (Menhan) ini juga menjelaskan, sejak kecil selalu dididik dan dibesarkan sebagai sosok pantang menyerah.

“Dari kecil, saya dibesarkan sebagai pendekar untuk berbakti pada bangsa. Tuhan sudah memberi kelebihan pada saya dan saya diberi kesempatan untuk memahami persoalan bangsa dan negara,” kata Prabowo.

“Jadi, saya merasa terpanggil dan saya harus menyediakan diri saya untuk bisa berbuat mengabdi, memberi sumbangsih saya kepada bangsa dan negara," lanjut dia.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Baca Juga: Soal Baliho Bergambar Prabowo dan Dirinya, Jokowi Tak Masalah

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya