Citra Prabowo Berhati Besar Dinilai Bisa Dongkrak Popularitas

Usai bertarung di pilpres, Prabowo gabung kabinet Jokowi

Jakarta, IDN Times - Pengamat Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati menilai citra Prabowo Subianto sebagai figur yang berhati besar bisa meningkatkan popularitasnya jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Wasisto menilai Prabowo merupakan figur pemimpin yang terbilang unik. Hal itu lantaran keputusan Prabowo bergabung dengan pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo pasca berduel di Pilpres 2014 dan 2019.

"Biasanya di Indonesia kalau kalah opisisikan, kalau ini kan tidak, kalah tapi masih bersedia ikut pemerintahan, mengabdi kepada masyarakat dan negara," kata Wasisto dalam keterangannya, Senin (17/7/2023).

Baca Juga: Prabowo dan Ganjar Rebutan Endorse, Jokowi Dinilai Akan jadi Penengah

1. Prabowo punya citra positif usai gabung kabinet Jokowi

Citra Prabowo Berhati Besar Dinilai Bisa Dongkrak PopularitasKetua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Wasisto mengatakan keputusan Prabowo bergabung kabinet Jokowi tersebut dinilai masyarakat sebagai bentuk kebesaran hati seorang prajurit yang nasionalis.

"Bahkan setelah kalah pun masih mau berkontribusi di pemerintahan, saya pikir itu sikap besar hati Prabowo," tutur dia.

2. Citra Prabowo bisa dongkrak elektoral

Citra Prabowo Berhati Besar Dinilai Bisa Dongkrak PopularitasPresiden Jokowi dan Menhan Prabowo saat penyerahan motor di Kodim 1503/Tual (dok. Sekretariat Presiden)

Dia menuturkan citra positif itu turut memberikan dampak yang baik bagi Prabowo secara elektoral. Tak heran, kata Wasisto, elektabilitasnya sering berada di posisi teratas dalam berbagai survei.

"Saya pikir demikian, bisa meningkatkan popularitas prabowo di mata publik," imbuhnya.

Baca Juga: Silaturahmi dengan Relawan Prabowo, Projo Yakin Jokowi Dukung Prabowo

3. Gaya komunikasi Prabowo dinilai bisa dongkrak elektabilitas

Citra Prabowo Berhati Besar Dinilai Bisa Dongkrak PopularitasIlustrasi survei (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Sementara itu, pengamat politik dan Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Djayadi Hanan menilai, gaya komunikasi bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto yang semakin merakyat berpotensi dongkrak elektabilitasnya jelang Pilpres 2024. Menurutnya, strategi tersebut potensial menarik elektoral yang berasal dari akar rumput masyarakat.

Dia mengatakan gaya komunikasi Prabowo jelang 2024 telah bertransformasi menjadi lebih merakyat. Hal ini, dinilainya, semakin membuka peluang Prabowo diterima oleh berbagai kalangan masyarakat.

Pada Pilpres 2014 dan 2019 lalu, kata Jayadi, gaya komunikasi Prabowo masih identik dengan gaya militer.

“Karena gaya komunikasinya berubah dari menekankan sisi-sisi militer, sisi-sisi ketegasan dan kewibawaan, sekarang gaya komunikasi kan berubah menjadi lebih merakyat kan gitu,” kata Djayadi, dalam keterangannya, Rabu (12/7/2023).

Djayadi juga menuturkan, Prabowo di beberapa kesempatan sering sekali terlihat bersama masyarakat akar rumput. Hal ini kemudian menjadi perhatian bagi masyarakat lain sehingga tertarik dengan figur Ketum Gerindra tersebut dalam menentukan pilihan pemimpin Indonesia selanjutnya.

“Lebih banyak menunjukkan kedekatan dengan masyarakat kecil dan seterusnya, itu menarik pemilih yang berlatar belakang masyarakat kecil,” ujar Djayadi.

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya