Gemoy Ala Prabowo Viral, Pride: Anak Muda Suka Politik Gembira
Prabowo-Gibran di Indonesia Arena GBK jelang pendaftaran ke KPU pada Rabu (25/10/2023). (youtube.com/GerindraTV)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Koordinator Nasional Relawan Prabowo-Gibran Digital Team (PRIDE), Anthony Leong, menuturkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berhasil merebut perhatian pemilih muda dengan tren "gemoy" dan politik santun.
Penampilan Prabowo di depan publik dianggap mampu membuat pemilih muda bersimpati, dan memberikan perhatiannya kepada pasangan Prabowo-Gibran.
Menurut Anthony, sikap Prabowo yang santai menghadapi berbagai serangan politik dari lawan, justru membuat pemilih muda bersimpati. Tak heran apabila fenomena gemoy itu mendapat perhatian hingga viral.
"Kita prinsipnya semua narasi kampanye kita tentunya berlandaskan program kerja, dan gagasan terbaik untuk masyarakat. Kita ingin menghadirkan Pilpres yang riang gembira, yang santun dan santuy. Narasi gemoy dan Pak Prabowo yang lucu-lucu memang gerakan natural dan organik dari masyarkat," kata Anthony dalam keteranganya, Jumat (1/12/2023).
Baca Juga: Ganjar Pranowo: Saya Bersama Prof Mahfud Akan Proaktif Berantas KKN
1. Tren gemoy dinilai disukai masyarakat
Koordinator Nasional Relawan Prabowo-Gibran Digital Team (PRIDE), Anthony Leong (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)Anthony menilai, fenomena jelang Pemilu 2024 tersebut menunjukkan tren yang dilakukan Prabowo disukai masyarakat. Dia menganggap hal itu juga menandakan anak muda sebagai mayoritas pemilih potensial, mendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
“Ini karena efek Pak Prabowo-Mas Gibran kian disukai pemilih muda. Jika tren ini tidak disukai, biasanya kalau orang tidak suka figurnya tidak mungkin semasif ini, kira-kira begitu,” tuturnya.
Narasi gemoy, menurut Anthony, memberikan poin positif bagi Prabowo-Gibran, dan itu terlihat dari berbagai rilis survei, di mana posisi Prabowo-Gibran unggul dibandingkan dua pasangan capres lainnya.
“Dengan gerakan yang ada dengan tren yang ada itu in line dengan hasil survei Prabowo Gibran yang kini leading di angka 39-42 persen, ada 45, bahkan sampai ada yang satu putaran,” katanya.
Baca Juga: BSSN Lakukan Forensik Digital Terhadap Dugaan Kebocoran DPT KPU
2. Relawan menduga ada pihak yang khawatir dengan elektabitas Prabowo-Gibran
Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming dan Calon Presiden Prabowo Subianto (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)Lebih lanjut, Anthony menuturkan, terkait adanya pihak yang menyerang kampanye gemoy itu kemungkinan karena khawatir terhadap elektabilitas Prabowo-Gibran yang kian tinggi.
Selain itu, kata Anthony, juga menunjukkan serangan itu dilakukan oleh pihak yang lupa dengan substansi dari gagasan atau pun ide kerja capres-cawapres.
Editor’s picks
Anthony lantas mengimbau kepada relawan Prabowo-Gibran agar lebih fokus dan tidak melakukan serangan terhadap lawan politik. Selain merugikan, politik yang menjatuhkan juga tidak sejalan dengan pesan Prabowo ihwal kampanye santun dengan narasi positif.
“Gemoy itu sangat natural dan tidak bisa membendung bagaimana anak muda begitu menyukai pasangan Prabowo-Gibran. Sementara, jika ada pihak yang melakukan serangan biasanya yang mau menang ini diserang, dan yang kalah panik terus menyerang,” tutur dia.
Wakil Sekretaris Jendral Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) itu lantas mengungkapkan, keberadaan Gibran sebagai cawapres juga menjadi representasi keterlibatan anak muda di panggung politik. Selain itu, juga memberikan kesempatan Gen-Z membangun Indonesia masa mendatang.
"Kalau pasangan lain mengenalkan program anak muda, Pak Prabowo malah menghadirkan figur anak muda yang bisa dekat dengan kita semua, bagaimana keterlibatan anak muda, simpatisan yang didominasi anak-anak muda juga turut bekerja dalam pemenangan," tutur Anthony.
"Jadinya anak muda bukan hanya sebagai objek perpolitikan, melainkan subjek dalam berkontribusi dalam pembangunan Indonesia bersama wujudkan Indonesia Emas 2045," imbuh dia.
3. TKN Prabowo-Gibran tidak gagas istilah dan gimik gemoy
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Roeslani dalam konferensi pers di Jakarta (28/11/2023) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)Sebelumnya, Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani menyebut, ide penggunaan narasi gemoy tidak digagas timnya, tetapi muncul secara organik di masyarakat.
Kendati, Roslan enggan menanggapi lebih lanjut terkait sindiran politik gemoy dari PKS. Ia hanya mengatakan Prabowo selalu berpesan agar menyebarkan pesan positif, transparan, dan fokus pada aspirasi anak muda.
"Ya kalau kita kan orang ada pandangan lain ya monggo saja, silakan, negara demokrasi ya kan, silakan saja," kata Rosan, di Sekretariat TKN Pemilih Muda Prabowo-Gibran, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu, 26 November 2023.
Menurut Rosan, sejak dulu sampai saat ini pihaknya tidak pernah menyebarkan berita bohong maupun mendefinisikan pasangan capres-cawapres lain.
"Sekarang dan saya yakinkan ke depannya kita tidak akan memberikan sesuatu yang hoaks dan black campaign atau menjelekkan paslon lain," ujar Rosan.
KPU RI telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2024 pada Senin, 13 November 2023. KPU juga sudah mengundi nomor urut capres-cawapres pada Selasa 14 November 2023.
Hasilnya, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Sedangkan, 11-13 Februari 2024 memasuki masa tenang, dan 14 Februari 2024 hari pencoblosan atau pemungutan suara yang bertepatan dengan Hari Valentin.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
