Jelang Debat, TKN Tegaskan Prabowo-Gibran Komitmen pada Perdamaian Dunia

Tentang perdamaian ada di visi dan misi Prabowo-Gibran

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Budiman Soedjatmiko menegaskan bahwa Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berkomitmen memperjuangkan perdamaian dunia dalam politik luar negeri.

Hal itu disampaikan Budiman jelang debat ketiga pilpres 2024 bertema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik.

1. Prabowo tunjukkan komitmennya selama jadi Menhan

Jelang Debat, TKN Tegaskan Prabowo-Gibran Komitmen pada Perdamaian DuniaAnggota Dewan Pakar dan Direktur Juru Debat Tim Kampaye Nasional (TKN), Budiman Sudjatmiko di Media Center TKN, Jakarta (7/12/2023) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Budiman menegaskan komitmen itu sudah dijalankan langsung oleh Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan). Prabowo beberapa kali konsisten menyampaikan pesan-pesan perdamaian dan kemanusiaan di forum internasional.

"Sebagai Menhan dalam lima tahun terakhir, kita sudah menyaksikan bersama konsistensi Pak Prabowo dalam menyuarakan komitmen Indonesia dalam hal kemanusiaan dan perdamaian global di forum-forum internasional. Apalagi di beberapa tahun terakhir juga sering terjadi konflik bersenjata," ungkap Budiman dalam keterangannya dikutip, Minggu (7/11/2023).

Baca Juga: 13 Hal terkait Debat Capres-Cawapres Putaran Ketiga

2. TKN klaim perdamaian dunia jadi agenda kepentingan nasional

Jelang Debat, TKN Tegaskan Prabowo-Gibran Komitmen pada Perdamaian DuniaCalon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dalam acara Waktunya Indonesia Maju di SICC, Minggu (10/12/2023) (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Budiman menambahkan, bagi Prabowo, perdamaian antarbangsa merupakan salah satu kepentingan nasional Indonesia. Arah politik itu sesuai dengan amanah dalam UUD 1945.

"Selain amanah dalam pembukaan UUD 45 di mana kita berkewajiban melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan dan perdamaian, juga karena Indonesia sendiri membutuhkan perdamaian untuk menjadi Indonesia Maju," ungkap Budiman.

"Hanya dalam situasi perdamaian dunia maupun kawasan yang terjaga, maka Indonesia bisa terus membangun. Hanya dalam kerja sama internasional yang saling menguntungkan dengan negara lain kita bisa menjadi negara industri maju dan negara yang berdaulat," tambahnya.

Baca Juga: Andika Perkasa Yakin Ganjar Pranowo Kuasai Debat Capres Malam Ini

3. Visi dan misi Prabowo-Gibran junjung tinggi perdamaian dunia

Jelang Debat, TKN Tegaskan Prabowo-Gibran Komitmen pada Perdamaian DuniaAktivis 98 sekaligus Dewan Pembina Relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu), Budiman Sudjatmiko (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Budiman juga mengatakan, komitmen pasangan calon presiden nomor urut dua terhadap perdamaian tidak hanya diungkapkan dalam berbagai pernyataan, namun juga tercermin dalam visi dan misi yang sudah dicanangkan.

"Dalam Asta Cita 2, pada poin ke-15 tertulis jelas ya. Bahwa kita akan melanjutkan perdamaian dunia dalam forum-forum bilateral dan multilateral. Ini hal yang akan jadi pegangan. Rekam jejak Pak Prabowo sebagai Menhan juga bisa dianggap sebagai garansinya," ungkap Budiman.

Selain melanjutkan menyuarakan perdamaian dunia, Prabowo-Gibran juga berkomitmen meningkatkan peran aktif Indonesia dalam usaha mendorong perdamaian dunia. Hal ini menjadi bagian integral dari program mereka, sebagaimana tercantum dalam Program Kerja Asta Cita 2, khususnya di poin ke-18.

Program tersebut menargetkan peningkatan peran aktif Indonesia dalam upaya mendorong perdamaian, terutama di antara negara-negara yang saat ini mengalami konflik.

Budiman mengklaim bahwa Prabowo memiliki rekam jejak dan komitmen dalam menjunjung tinggi perdamaian dunia.

Ia juga menuturkan bahwa prinsip ini juga diterapkan dalam pendekatan politik luar negeri Indonesia, yang menunjukkan kecenderungan untuk membangun kemitraan dan perdamaian global.

"Beliau sering menyatakan bahwa memiliki satu musuh saja sudah terlalu banyak, sementara seribu teman masih terlalu sedikit," imbuh aktivis 98 tersebut.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya