Lolos Ambang Batas Presiden, Duet Airlangga-Zulhas Dinilai Realistis

Keduanya dinilai pasangan yang cocok dan saling melengkapi

Jakarta, IDN Times - Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno menilai duet Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PAN Zulkifli Hasan sebagai pasangan capres dan cawapres bisa saja terjadi di Pilpres 2024.

Menurutnya, duet Airlangga-Zulhas sangat realistis mengingat kedua partai sudah memenuhi ambang batas presiden 20 persen.

“Airlangga-Zulhas merupakan pasangan yang sangat realistis dan sudah menggenapi ambang batas presiden 20 persen. Dua partai pengusung Golkar dan PAN dijamin mendapatkan coattail effect di pileg. Terlapas besar kecil coattail effect-nya seperti apa,” kata dia dalam keterangannya, Jumat (26/5/2023).

Baca Juga: KPU Siap Buka Ulang Kotak Suara jika Ada Masalah Penghitungan

1. Airlangga dan Zulhas dinilai cocok

Lolos Ambang Batas Presiden, Duet Airlangga-Zulhas Dinilai RealistisKetua Umum PAN Zulkifli Hasan saat berorasi di depan Gedung KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (12/5/2023). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Sementara itu, dari sisi kinerja, Airlangga dan Zulhas juga dianggap cocok dan saling melengkapi. Keduanya juga dipercaya di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf untuk bekerja di bidang ekonomi.

Di sisi lain, tantangan pemerintah ke depan ialah mengatasi berbagai persoalan ekonomi.

“Keduanya telah menunjukkan kerja yang baik di bidang ekonomi dalam pemerintahan,” kata Rektor Universitas Paramadina, Didik J Rahbini.

“Tantangan pemerintahan ke depan adalah persoalan ekonomi.” lanjut dia.

Baca Juga: KPU Pastikan Caleg Akan Laporkan Harta Kekayaan

2. Muncul wacana duet Airlangga-Zulhas

Lolos Ambang Batas Presiden, Duet Airlangga-Zulhas Dinilai RealistisKetua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Sebagaimana diketahui, di tengah hangatnya perbincangan pasangan capres dan cawapres serta koalisi parpol jelang Pilpres 2024, Airlangga dan Zulkifli Hasan melakukan pertemuan di Amerika Serikat, usai pertemuan tingkat menteri APEC.

Keduanya tampak santai dan akrab di tengah munculnya wacana duet Airlangga-Zulhas sebagai pasangan kuda hitam.

“Kami memang sejak lama bersama-sama kuat dan yang paling penting punya tiket.” kata Airlangga di McNamara Airport, Detroit, AS (25/05/23).

“Kami sejak awal di KIB (Koalisi Indonesia Bersatu). Komunikasi sangat baik dan guyub," lanjut dia.

Kemudian, saat ditanya soal kemungkinan berpasangan dengan Zulhas pada Pilpres 2024, Airlangga melempar senyuman.

"Saya dan Pak Zul punya hubungan yang sangat baik. Kami sering komunikasi, bertukar pikiran, mencari solusi terbaik untuk berbagai persoalan bangsa ini. Di kabinet, saat ini kami sama-sama di bidang ekonomi," ucap dia.

Senada dengan itu, Zulhas menuturkan kecocokannya selama ini bekerja sama dengan Airlangga.

“Hubungan kami berdua sangat panjang dan dekat. Chemistry-nya selalu positif dan saling menguatkan dalam kerja, baik politik maupun pemerintahan.” ucap dia.

Duet Airlangga-Zulhas mencuat di tengah sulitnya utak-atik pasangan capres-cawapres dari nama-nama kuat yang saat ini tengah beredar. Wacana duet itu disambut positif baik oleh Golkar maupun PAN.

Sebelumnya Waketum PAN Yandri Susanto menyebut pasangan itu sebagai salah satu opsi yang jadi pertimbangan partainya, karena mendorong kader terbaik partai merupakan sesuatu yang rasional.

“Salah satu yang sedang kami pertimbangkan serius. Kader partai tentu membawa coat-tail effect yang kuat baik untuk Golkar dan PAN," kelas dia.

Gayung pun bersambut. Golkar menyambut baik langkah PAN tersebut.

"Terima kasih kepada PAN yang telah memunculkan nama Pak Airlangga Hartarto sebagai capres dan juga Pak Zulhas sebagai cawapresnya," kata Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Kamis (25/5/2023).

Baca Juga: KPU Buka Suara soal Dugaan Uang Jualan Narkoba Dipakai buat Pemilu

3. Golkar dan PAN memenuhi ambang batas presidential threshold

Lolos Ambang Batas Presiden, Duet Airlangga-Zulhas Dinilai RealistisIlustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Sekadar informasi, KIB merupakan koalisi parpol yang paling awal terbentuk. Koalisi ini sudah mengantongi tiket mengajukan pasangan capres-cawapres pada Pemilu 2024. 

Sempat digoyang isu keretakan karena PPP menyampaikan dukungan terhadap Ganjar Pranowo, tetapi KIB mengaku tetap solid. Tanpa PPP, Golkar-PAN sudah memenuhi ambang batas presiden.

Meski tanpa PPP, Golkar-PAN sedianya bisa melenggang mencalonkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2024. 

Total gabungan jumlah kursi kedua parpol ini adalah 129 kursi atau 22,43 persen jumlah total kursi di parlemen. Partai Golkar memiliki 85 kursi parlemen atau sebesar 14,78 persen dan PAN memiliki 44 kursi atau 7,65 persen dari jumlah kursi di parlemen.

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di Kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya