Pengalaman Erick Thohir di Pemerintahan Dinilai Dibutuhkan Prabowo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Peneliti LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas, menilai pengalaman Erick Thohir di pemerintahan dibutuhkan capres Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto.
Hanggoro menuturkan, hal tersebut menjadikan Erick Thohir potensial menjadi cawapres mendampingi Prabowo pada Pilpres 2024.
Baca Juga: Cawapres Prabowo Diusulkan dari Kalangan Santri, Mengarah ke Khofifah?
1. Erick Thohir tak perlu beradaptasi
Hanggoro menjelaskan, pengalaman Erick Thohir di pemerintahan cukup banyak, sehingga tidak perlu beradaptasi jika terpilih sebagai pemimpin pada 2024.
“Prabowo Subianto memerlukan cawapres yang memiliki pengalaman pemerintahan,” kata dia dalam keterangannya, Kamis (5/10/2023).
Baca Juga: Baliho Prabowo-Khofifah Bermunculan di Surabaya
2. Erick Thohir punya keahlian di bidang ekonomi
Selain itu, kata Hanggoro, latar belakang Erick Thohir yang mahir di bidang ekonomi juga menjadi faktor kuat. Latar belakang dia sebagai pengusaha juga dinilai dapat dimanfaatkan untuk memperkuat perekonomian Indonesia.
Editor’s picks
“Erick Thohir memiliki kekuatan sosok yang berpengalaman dalam pembangunan ekonomi, mengingat background-nya yang pengusaha,” ucap dia.
Dalam berbagai survei simulasi pasangan capres dan cawapres, duet Prabowo-Erick mendapat elektabilitas tinggi.
"Saya melihat dalam simulasi pasangan, Prabowo Subianto dan Erick Thohir itu selalu kuat," pungkas Hanggoro.
3. Duet Prabowo-Erick kalahkan Ganjar-Sandiaga dan Anies-Muhaimin
Sementara, dalam simulasi survei LSI Denny JA, duet Prabowo-Erick berada di posisi teratas dengan dukungan 39,3 persen. Posisi kedua ditempati Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno dengan dukungan 36,9 persen.
Terakhir, posisi ketiga adalah Anies Baswedan dan Muhamimin Iskandar dengan dukungan 13,6 persen.
"Prabowo-Erick unggul atas Ganjar-Sandi sebesar 2,4 persen. Unggul atas Anies-Muhaimin sebesar 25,7 persen," ujar Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby.
Diketahui, survei ini digelar secara tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia pada 4 sampai 12 September 2023. Kemudian, margin of error survei ini sebesar 2,9 persen.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.