Cawapres Prabowo Diusulkan dari Kalangan Santri, Mengarah ke Khofifah?
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menuturkan, kalangan ulama hingga kiai di Jawa Timur dan Jawa Tengah mengusulkan agar cawapres yang mendampingi capres Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto berasal dari kalangan santri.
"Ya para kiai, para ulama, para masyaikh, di Jatim dan Jateng menitipkan harapan, kalau bisa calonnya Pak Prabowo tidak jauh-jauh dari kaum santri," kata Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (3/10/2023).
Dia mengatakan, kriteria tersebut bisa menjadi pertimbangan utama dalam menentukan cawapres Prabowo.
"Ya jadi pertimbangan (utama), jadi pertimbangan," ucap Muzani.
Baca Juga: Muncul Isu Duet Prabowo-Ganjar, Megawati: Yang Ngomong Sopo?
1. Mengarah ke Khofifah?
Pendidik Jatim saat berswafoto dengan Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Dok. Pemprov Jatim.Saat ditanya apakah kriteria cawapres yang diusulkan mengarah kepada Khofifah yang belakangan namanya menguat, Muzani hanya memastikan siapapun figurnya akan dibahas dalam Koalisi Indonesia Maju.
Prabowo akan membahas figur cawapres dalam rapat internal bersama jajaran elite parpol KIM.
"Semua kriteria yang mengarah kepada nama akan Pak Prabowo sampaikan kepada partai koalisi, supaya keputusan ini menjadi keputusan bersama," ujar Muzani.
Baca Juga: Sudah 2 Kali Ikut Pilpres, Prabowo Berpotensi Raup Suara di Jabar
2. Pertemuan ketum KIM digelar dalam waktu dekat
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)Muzani menegaskan, kemungkinan besar akan digelar pertemuan para ketum parpol KIM dalam waktu dekat.
"Insyaallah dalam waktu pendek, akan bertemu para ketum, ya," kata dia.
3. Pertemuan jajaran ketum KIM bahas struktural tim pemenangan
Prabowo Subianto (IDN Times/Aryodamar)Pertemuan jajaran ketum KIM membahas mengenai struktural tim pemenangan hingga visi dan misi yang ditawarkan.
"Pertama tentang tim pemenangan, komandannya siapa, pilihan-pilihan untuk memutuskan komandan itu siapa saja, bagannya bagaimana, strukturnya, dengan koalisi yang besar tentu saja kita harus menciptakan efektivitas kerja yang pas. Kedua, tentu saja program visi dan misi," imbuh Muzani.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.
Baca Juga: Survei: Elektabilitas Ganjar di Jatim Unggul 10,1 Persen dari Prabowo
Topik:
Berita Terkini Lainnya
