Peter Gontha Ungkap Penyebab Awal Hubungan Anies-Jokowi Retak

Jokowi curiga Anies cari popularitas saat jadi Mendikbud

Jakarta, IDN Times - Dewan Pakar Partai NasDem, Peter F. Gontha, mengungkapkan awal mula retaknya hubungan Presiden Joko "Jokowi" Widodo dengan Anies Baswedan.

Peter mengatakan, awalnya Anies bergabung dalam Tim Bravo-5 besutan Luhut Binsar Pandjaitan, yang berhasil memenangkan pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

Anies lantas mendapatkan upahnya, diangkat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

Baca Juga: Kisah Surya Paloh Bertapa di Pulau hingga Ditangisi Jokowi

1. Hubungan retak karena kecurigaan Jokowi

Peter Gontha Ungkap Penyebab Awal Hubungan Anies-Jokowi RetakPresiden Joko "Jokowi" Widodo (Dok. Biro Pers Sekretariat Negara)

Peter mengungkapkan, Anies yang berlatar belakang aktivis Himpunan Mahasiswa Islam  (HMI) punya kedekatan dengan senior di organisasinya, yakni Jusuf Kalla, yang saat itu terpilih sebagai cawapres. Hal tersebut membuat Anies lebih sering berkunjung ke kantor Wapres, yang menimbulkan kecurigaan Jokowi.

Terlebih, pada 2016, Anies meluncurkan program Mengantar Anak ke Sekolah pada Hari Pertama. Program itu mendapat sambutan positif dan membuat popularitas Anies semakin tinggi.

"Meskipun itu adalah pemikiran Presiden Joko Widodo dan program resmi dari kementeriannya, namun tetap saja dicurigai sebagai cara Anies menaikkan popularitas dirinya," kata Peter dalam catatannya, Kamis (7/9/2023).

Kendati demikian, Peter tak memungkiri, Anies sejak muda memang ingin menjadi seorang pemimpin.

2. Kondisi memanas usai Anies menang Pilkada DKI

Peter Gontha Ungkap Penyebab Awal Hubungan Anies-Jokowi RetakAnies Baswedan saat memberikan kuliah tamu di Universitas Oxford. (Dok/Anies Baswedan)

Kemudian, suasana semakin memanas, saat Anies baru didepak dari kabinet Jokowi, dan berhasil memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

"Kita semua tahu, beberapa bulan setelah itu Anies didepak dari kabinet. Suasana makin runyam. Anies yang terzalimi berhasil melakukan revans dengan memenangi Pilgub DKI 2017, yang juga diwarnai perseteruan cebong-kampret," tutur Peter.

"Kala itu Anies berpasangan dengan Sandiaga Uno menghadapi Ahok-Djarot di putaran kedua. Pada putaran pertama, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang berpasangan dengan Sylviana Murni langsung tersingkir," sambungnya.

Baca Juga: Sejak Awal Surya Paloh Ingin Cawapres Anies dari Kalangan NU

3. Surya Paloh ingatkan pentingnya persatuan

Peter Gontha Ungkap Penyebab Awal Hubungan Anies-Jokowi RetakKetua Umum Partai NasDem Surya Paloh (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Kondisi dinamika politik juga diperkeruh dengan timbulnya polarisasi di tengah masyarakat pasca-Pilkada DKI 2017. Oleh sebabnya, fenomena perpecahan akibat politik itu terus diamati Surya Paloh.

Peter menyebut polemik itu sejalan dengan solusi dari pemikiran Surya Paloh terakit paradigma restorasi Indonesia. Namun dengan syarat, perlu membangun kuatnya persatuan.

"Padahal, dalam banyak kesempatan berbicara di depan publik, Surya Paloh tengah menyodorkan paradigma Restorasi Indonesia sebagai solusi memajukan Indonesia, yang mensyaratkan kuatnya persatuan dari bangsa itu," imbuh dia.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

https://www.youtube.com/embed/pa5wMZBaEYs

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya