Strategi Enggan Cari Ribut ala Prabowo Dinilai Efektif Gaet Dukungan

Prabowo imbau tetap sabar meski food estate dikritik

Jakarta, IDN Times - Sikap Bakal Calon Presiden (Bacapres) Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) Prabowo Subianto yang belakangan memilih enggan cari keributan dinilai efektif menggaet simpati dan dukungan dari masyarakat.

Terbaru, salah satu program pemerintah food estate yang dijalankan Prabowo, sempat dikritik oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Namun, Ketua Umum Gerindra itu mengimbau kepada pendukungnya agar tetap menjaga kondusivitas jelang Pemilu 2024.

1. Strategi Prabowo dinilai efektif gaet simpati dan dukungan

Strategi Enggan Cari Ribut ala Prabowo Dinilai Efektif Gaet DukunganKetua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Kantor Pemenangan Presiden, Jakarta Barat (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Peneliti Political Statistic (Polstat) Apna Permana menilai, strategi dan sikap Prabowo itu dianggap sejalan dengan harapan masyarakat Indonesia yang tidak ingin adanya keributan di setiap kali dilaksanakan kontestasi demokrasi.

Oleh sebab itu, langkah Prabowo tersebut bisa menarik simpati dan dukungan besar dari masyarakat.

"Sebagian masyarakat sudah enggan adanya keributan dalam menghadapi pemilu," kata Apna dalam keterangannya, Selasa (22/8/2023).

Baca Juga: Lawan Politik Berbalik Beri Dukungan, Posisi Prabowo Dinilai Menguat  

2. Prabowo menujukkan sportivitas

Strategi Enggan Cari Ribut ala Prabowo Dinilai Efektif Gaet DukunganKetua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Apna menuturkan, komitmen Prabowo yang menjaga pemilu tetap damai dipraktikan langsung dalam gaya berpolitiknya. Berbeda dari Pilpres 2019 lalu, Prabowo belakangan ini menunjukkan sportivitas dan tidak pernah menyerang pihak lawan meskipun berkali-kali diserang.

"Strategi kampanye yang dilakukan Prabowo terlihat sportif karena tidak menyerang para kompetitornya," ucap Apna.

Sebaliknya, Prabowo cenderung lebih memilih berkutat dengan kebijakan dan program yang akan diusungnya ketika menjadi presiden nanti. Dia memilih jalan tengah dengan enggan mencari kesalahan dan kejelekan kandidat lain.

Menurut Apna, cara Prabowo yang seperti itu sangat cocok dengan kondisi masyarakat Indonesia saat ini. Publik saat ini lebih condong melihat capres dari kebijakan yang berdampak signifikan terhadapnya.

"Mereka lebih berhitung tentang kebijakan apa yang sekiranya berdampak bagi mereka," kata Apna.

3. Banyak kader Gerindra yang geram food estate dikritik

Strategi Enggan Cari Ribut ala Prabowo Dinilai Efektif Gaet DukunganJokowi tinjau food estate di Kalimantan Tengah (Dok. IDN Times/Biro Pers Kepresidenan)

Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad buka suara menanggapi kritikan PDIP terkait program food estate yang dicanangkan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Dia menilai kritikan yang disampaikan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto itu kurang tepat.

Menurut Dasco, program food estate merupakan program pemerintah yang memiliki konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, bahkan peternakan di suatu kawasan untuk meningkatkan cadangan pangan nasional. Program ini masuk dalam salah satu Program Strategis Nasional (PSN) 2020-2024, dimana program food estate telah dikembangkan di beberapa daerah.

Terkait kritikan tersebut, kata Dasco, banyak kader yang tersebar di seluruh daerah protes karena Gerindra terkesan diam dan tak membalas kritikan tersebut.

Kader Gerindra juga geram lantaran Prabowo yang telah bergabung dengan pemerintah dengan niat tulus membangun bangsa dan negara, justru mendapatkan berbagai tudingan miring.

"Banyak kader kami dari seluruh indonesia yang protes kenapa kami diam dan tidak membalas. Mereka marah karena Pak Prabowo yang telah bergabung dengan pemerintahan Presiden Jokowi dengan niat tulus membangun bangsa dan negara, malah mendapatkan tuduhan macam-macam," kata dia dalam keterangannya, Senin (21/8/2023).

Dasco lantas menilai, meski kritikan mengenai food estate tidak secara terang-terangan ditujukan kepada Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, namun dia meyakini kritikan itu punya maksud tertentu.

"Saya memberikan penjelasan karena saya memahami bahwa isi kritik terkait program food estate ini dialamatkan kepada Pak Prabowo dan Partai Gerindra," jelas dia.

Dasco lantas menyayangkan, proses dan upaya program food estate yang dilakukan selama ini disalahartikan oleh pihak tertentu. Menurutnya, kritikan yang disampaikan hanya bermodal asumsi.

Kritikan yang disampaikan juga dianggap sarat kepentingan politik. Mengingat elektabilitas Prabowo maupun Gerindra yang saat ini cukup baik jelang Pemilu 2024.

"Namun lagi-lagi sangat disayangkan, proses yang sudah dilakukan dengan baik ini, disalahartikan oleh pihak-pihak tertentu, dan mengkritisi Hanya bermodal asumsi, ditahun politik ini. Saya memahami, ditengah baiknya posisi Pak Prabowo dan Partai Gerindra dari sisi kepercayaan publik yang tercermin dari baiknya tingkat elektabilitas, kritik tak berdasar ini dapat untuk menurunkan kepercayaan publik kepada Pak Prabowo dan Partai Gerindra," tutur Dasco.

Padahal, Dasco mengatakan, para pengkritik food estate tersebut merupakan pengurus parpol. Mereka memiliki wakil-wakil di parlemen. Dia mempertanyakan, mengapa tidak ditanyakan langsung saja program ini kepada anggota badan anggaran, atau anggota komisi yg terkait dengan kementerian pertahanan dari fraksi terkait.

"Apakah ada uang negara yang telah dipakai dalam program food estate ini melalui kementerian pertahanan? atau sampai sejauh mana program food estate ini dijalankan oleh kementerian pertahanan? Kenapa kritik ini disampaikan ke publik hanya berdasar asumsi?," ucap Dasco.

Kendati begitu, Dasco mengingatkan kembali pesan Prabowo agar selalu sabar menanggalkan berbagai tudingan jelang 2024. Bahkan, Prabowo juga melarang kader dan simpatisannya membalas serangan dari lawan politik.

"Meski demikian, kami pengurus Partai Gerindra selalu dikuatkan oleh Pak Prabowo. Sabar, kata beliau. Kita jelaskan saja proses yang terjadi kepada rakyat karena rakyat sudah pintar, demikian pesan Pak Prabowo kepada kami. Kami dilarang untuk membalas, meskipun kami sangat bisa untuk melakukannya. Kami sudah berkomitmen, Partai Gerindra akan tetap menjaga suhu politik agar selalu tenang dan tetap berpolitik riang gembira. Bekerja sama dengan guyub pada semua partai politik," ucap Dasco.

Baca Juga: Usai Dukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko Ogah Keluar dari PDIP

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya