Survei: Elektabilitas Prabowo Naik Pengaruh Renggangnya PDIP-Jokowi

Survei Polmatrix digelar periode 15 sampai 21 Juli 2023

Jakarta, IDN Times - Lembaga Polmatrix Indonesia merilis hasil survei terbaru tentang elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Dalam survei yang dilakukan pada periode 15 sampai 21 Juli 2023 dengan 2000 responden, elektabilitas Prabowo Subianto teratas yang disusul Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Baca Juga: Prabowo Terima Kunjungan Menhan Arab Saudi, Bahas Isu Pertahanan

1. Elektabilitas Prabowo tertinggi disusul Ganjar dan Anies

Survei: Elektabilitas Prabowo Naik Pengaruh Renggangnya PDIP-JokowiGanjar Pranowo dan Prabowo Subianto (IDN Times/AryodamarANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia, Dendik, menuturkan, elektabilitas Prabowo sebagai capres kian tak terkejar menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Prabowo hampir tak terbendung lagi memimpin bursa capres,” kata dia dalam keterangannya, Rabu (2/8/2023).

Elektabilitas Prabowo berada di angka 28,4 persen. Kemudian, disusul Ganjar yang mendulang suara sebesar 23,5 persen dan diikuti Anies yang meraih dukungan sebesar 14,7 persen.

Baca Juga: Puluhan Ribu Relawan Prabowo Ditargetkan Terbentuk Jelang 2024

2. Dinilai akibat renggangnya Jokowi dengan PDIP

Survei: Elektabilitas Prabowo Naik Pengaruh Renggangnya PDIP-JokowiPresiden Jokowi dan Megawati tiba di Rakernas PDIP, Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. (dok. PDIP)

Dendik menjelaskan, menguatnya elektabilitas Prabowo tidak bisa dipisahkan dari peta konstelasi politik di Indonesia saat ini.

Hal itu diakibatkan kabar renggangnya hubungan antara Presiden Joko "Jokowi" Widodo dengan PDIP karena Jokowi yang masih dianggap oleh PDIP sebagai petugas partai.

Terbaru, Ganjar Pranowo bahkan mengkritisi beberapa kebijakan Jokowi. Berbeda dengan Prabowo yang berkomitmen penuh meneruskan kepemimpinan Jokowi.

Sikap itu membuat citra Prabowo di masyarakat sebagai rujukan utama dalam pencarian penerus Jokowi di Pilpres 2024 mendatang.

“Jokowi berada di antara dua pilihan, antara mendukung Prabowo atau Ganjar, tetapi kini tampak makin condong ke Prabowo,” ucap dia.

Baca Juga: Ingin Prabowo Menang di 'Kandang Banteng', GP Prabu: Harus Main Cantik

3. Pengaruh politik Jokowi menguat jelang 2024

Survei: Elektabilitas Prabowo Naik Pengaruh Renggangnya PDIP-JokowiPresiden Joko Widodo memberikan pemaparan saat menjadi pembicara kunci pada Indonesia Digital Economy Summit 2020 di Jakarta, Kamis (27/2/2020) (ANTARA FOTO/Restu P)

Dendik menilai, jelang Pemilu 2024 pengaruh politik Jokowi semakin menguat. Padahal sebelumnya, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menyebut Jokowi sebagai petugas partai.

"Jokowi yang selama ini disebut sebagai petugas partai dan kini telah menjelma menjadi kekuatan politik tersendiri dan memposisikannya sebagai king maker,” ucap Dendik.

Sebelumnya, Megawati menjelaskan alasan dirinya sering menyebut Presiden Jokowi sebagai petugas partai. Ia mengaku kerap dikritik karena menyebut Jokowi sebagai petugas partai.

"Lah yang namanya perundangan Republik Indonesia, baca kalian, bahwa yang namanya calon presiden itu apa sih, diusung oleh satu partai atau dan beberapa partai. Orang itu jelas lho, kok terus saya yang di-bully, 'gak boleh nyebut kader, itu petugas partai itu apa," kata Megawati saat sambutan di peresmian Kebun Raya Mangrove pertama di Indonesia, di Gunung Anyar, Surabaya, Rabu (26/7/2023).

"Saya aja di-bully, gak boleh ngomong kader, gak boleh ngomong petugas partai. Saya bilang bodo amat, lha orang partai kita emangnya gitu," lanjut dia.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Baca Juga: Polda Metro Terima 2 Laporan soal Rocky Gerung Diduga Hina Jokowi

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya