Survei: Elektabilitas Prabowo Unggul dari Anies dan Ganjar di Jabar

Survei digelar 25 September sampai 1 Oktober

Jakarta, IDN Times - Lembaga Poltracking Indonesia merilis hasil survei terkait peta kekuatan elektoral capres dan cawapres di Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Hasilnya, bacapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto unggul dari bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan bakal capres dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Sayap Gerindra Sebut Gibran Tak Menolak Usul Jadi Cawapres Prabowo

1. Prabowo unggul telak dari Anies dan Ganjar

Survei: Elektabilitas Prabowo Unggul dari Anies dan Ganjar di JabarMenteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menghadiri acara “The 1st DEFEND ID’s Day” di Hanggar PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Direktur Riset Poltracking, Arya Budi menuturkan, Prabowo unggul signifikan dari Anies dan Ganjar. Menteri Pertahanan tersebut mendapatkan elektabilitas sebesar 44,2 persen, disusul Anies di posisi kedua dengan 25 persen dan Ganjar di posisi ketiga dengan 21,8 persen.

"Pada simulasi surat suara tiga nama calon presiden, Prabowo Subianto memperoleh angka elektabilitas 44,2 persen jauh di atas dua kandidat lainnya, yaitu Anies Baswedan 25 persen dan Ganjar Pranowo 21,8 persen," kata dia dalam paparannya secara daring, Selasa (10/10/2023).

Baca Juga: Gerindra Jabar Resmi Usulkan Gibran Rakabuming Jadi Bacawapres Prabowo

2. Sebaran dukungan per wilayah di Jabar

Survei: Elektabilitas Prabowo Unggul dari Anies dan Ganjar di JabarIlustrasi survei (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Survei tersebut juga memetakan kekuatan dari ketiga capres di beberapa daerah di Jabar.

Dalam hal ini, Poltracking membagi Jabar menjadi lima wilayah yakni Megapolitan, Pantura, Bandung Raya, Priangan Timur, dan Priangan Barat.

Prabowo unggul di wilayah Jabar Megapolitan yang diisi Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Bekasi, Kota Bekasi, dan Kota Depok.

Prabowo mendapat 40,9 persen dukungan, sedangkan Ganjar mendapat 29,35 persen dan Anies mendapat 27,4 persen.

"Jika kita lihat di daerah penyangga ibu kota, Prabowo praktis kuat di sana ya," ujar Arya.

Setelah itu, Prabowo dan Ganjar imbang di wilayah Pantura yakni Cirebon, Kota Cirebon, Indramayu, Karawang, Kuningan, Majalengka, Purwakarta, dan Subang. Di wilayah tersebut, Prabowo mendapat 33,6 persen. Kemudian Ganjar 28,5 persen dan Anies mendapat 25 persen.

"Meskipun angkanya tinggi Prabowo, tapi sebenarnya kita sulit menentukan siapa yang unggul antara Prabowo dengan Ganjar," tutur dia.

Sedangkan di wilayah Bandung Raya, yakni Bandung, Bandung Barat, Kota Bandung, Cimahi, dan Sumedang, Prabowo masih unggul dengan 40,7 persen. Di posisi kedua ada Anies dengan 23,2 persen dan Ganjar di posisi ketiga dengan 10,2 persen.

Kemudian, survei menunjukan adanya keunggulan yang lebih signifikan bahkan lebih dari 50 persen bagi Prabowo di wilayah Priangan Timur dan Barat. Di Priangan Timur (Ciamis, Garut, Pangandaran, Tasikmalaya, dan Banjar) Prabowo mendapat 53,2 persen, disusul dengan Anies 23,4 persen dan Ganjar dengan 20,9 persen.

Lalu di Priangan Barat (Cianjur, dan Sukabumi) Prabowo unggul dengan 66,1 persen. Lalu, Anies di posisi kedua dengan 22,9 persen, dan Ganjar yang sangat kecil dengan 7,6 persen.

"Agak signifikan keunggulan Prabowo di wilayah Priangan, yaitu wilayah Jabar yang pegunungan dan disebut sebagai Tanah Pasundan," tutur Arya.

Baca Juga: Survei Uinsa: Ganjar Paling Diminati Gen Z dan Millenial Jatim

3. Prabowo unggul karena lebih dulu ikut kontestasi pilpres

Survei: Elektabilitas Prabowo Unggul dari Anies dan Ganjar di Jabarilustrasi Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (IDN Times/Aditya Pratama)

Arya menilai, keunggulan Prabowo di Jabar karena akumulasi pendukung di Pilpres 2014. Sehingga, kata Arya, tidak heran jika Prabowo unggul dan sulit untuk dikalahkan di Jabar.

"Sangat tidak mengagetkan jika Prbaowo unggul karena ini akumulasi dari Pilpres 2014," imbuh dia.

Untuk diketahui, survei tersebut digelar di Jawa Barat pada periode 25 September sampai 1 Oktober 2023. Survei itu menggunakan metode stratified multistage random sampling.

Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1.000 responden dengan margin of error kurang lebih 3.1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

"Klaster survei menjangkau 27 kabupaten/kota di Jawa Barat secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih," tutur Arya.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya