Jakarta, IDN Times - Satu orang meninggal dunia setelah terkena lemparan bola martil yang dilempar oleh seorang peserta lontar martil dalam pertandingan lintasan dan lapangan remaja di Colorado pada Minggu pagi (27/01/2025).
Martil atau bola logam berat terlempar terlempar melewati penghalang sebelum menghantam seorang penonton yang diidentifikasi sebagai Wade Langston di kampus Colorado Springs, Universitas Colorado.
Saat itu, Langston sedang menonton pertandingan bersama putranya dengan duduk di bangku penonton di depan jaring penghalang. Putranya juga seorang atlet Colorado United yang bersekolah di Vista Ridge High School di Colorado Springs.
Namun, bola logam yang diayunkan oleh salah seorang peserta tidak jatuh ke tempat seharusnya, dan jatuh ke kerumunan. Langston saat itu terlihat melindungi istri dan putranya dari bola besi tersebut sebelum terkena hantaman bola logam pada bagian kepalanya.
Sisa pertandingan pun terpaksa dibatalkan, dan para atlet dipulangkan. Kepolisian mengatakan bahwa itu adalah kecelakaan dan tidak diproses sebagai masalah pidana.
Dilansir AP News, bola martil yang digunakan dalam pertandingan memiliki berat 7 kilogram untuk pria dan 4 kilogram untuk wanita dalam kompetisi dewasa.
Erik Huffman, pelatih kepala Colorado United Track Club, mengatakan bahwa para pelatih dan anggota tim menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Langston. Kampanye penggalangan dana juga dimulai oleh Huffman dan keponakan ipar Langston, Taman Rocha.
Dana yang terkumpul akan diberikan untuk mendukung keluarga Langston, terutama biaya pendidikan putranya yang masih SMA dan biaya kuliah.
Langston selama ini dikenal sebagai seorang ayah dan suami yang baik kepada keluarganya.
"Wade adalah seorang suami yang berbakti, ayah yang penyayang, saudara laki-laki dan saudara ipar yang disayangi, paman yang menyenangkan, dan paman buyut yang bahkan lebih menyenangkan lagi," ujar Rocha.
Insiden bola logam berat yang menghantam penonton juga pernah terjadi pada 2017, yang mengenai kepala mahasiswa baru Wheaton College bernama Ethan Roser hingga meninggal. Dari hasil otopsi, Roser meninggal akibat trauma pada bagian kepala.
Selain itu, bola tolak peluru juga pernah dilaporkan menewaskan seorang petugas di Los Angeles pada 2005.