Sebagian besar korban adalah warga sekitar
Pemerintah sampaikan ungkapan prihatin
Standar keselamatan yang buruk kerap memicu kebakaran pabrik di Pakistan
Jakarta, IDN Times - Sedikitnya 17 orang tewas dan 6 lainnya terluka akibat ledakan di sebuah pabrik pembuatan lem di Pakistan. Korban meninggal termasuk 6 anak dan 2 perempuan.
Ledakan terjadi pada Jumat (21/11/2024) sekitar pukul 05.00 waktu setempat di kota Faisalabad, provinsi Punjab. Komisaris Faisalabad, Raja Jahangir Anwar, mengungkapkan bahwa berdasarkan investigasi awal, ledakan tersebut dipicu oleh kebocoran gas di dalam gudang bahan kimia.
Media lokal melaporkan bahwa ledakan tersebut menghancurkan atap pabrik dan beberapa rumah di sekitarnya, serta memicu kebakaran. Sebagian besar korban tewas merupakan warga yang tinggal di rumah-rumah di sekitar lokasi. Tim penyelamat harus menyingkirkan tumpukan puing untuk mencari dan mengevakuasi para korban.
Polisi mengatakan bahwa manajer pabrik telah ditahan untuk keperluan penyelidikan. Sementara itu, sang pemilik pabrik masih dalam pencarian usai melarikan diri tak lama setelah ledakan terjadi.
Ketua Menteri Punjab, Maryam Nawaz Sharif, menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya korban jiwa dalam ledakan tersebut. Ia memerintahkan pihak berwenang untuk memastikan perawatan medis terbaik bagi para korban luka.
Ucapan belasungkawa juga disampaikan oleh Gubernur Punjab, Sardar Saleem Haider Khan. Ia menegaskan bahwa keselamatan para pekerja harus menjadi prioritas utama bagi pemilik pabrik, serta mendesak penyusunan prosedur operasional standar (SOP) untuk penggunaan boiler dan tabung gas di fasilitas industri, dilansir dari Geo News.
Dilansir dari Al Jazeera, kecelakaan industri dan kebakaran pabrik di Pakistan bukanlah hal yang jarang terjadi di Pakistan. Standar keselamatan yang buruk sering kali menjadi penyebab utamanya.
Pada 2024, belasan orang terluka akibat ledakan di sebuah pabrik tekstil di Faisalabad. Sementara pekan lalu, ledakan di pabrik petasan di kota pelabuhan Karachi menewaskan 4 orang dan melukai 11 lainnya.