Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pemungutan suara (unsplash.com/Element5 Digital)

Cianjur, IDN Times - Kontes untuk menggantikan Boris Johnson sebagai Perdana Menteri (PM) Inggris sudah mencapai tahap akhir. Kali ini tersisa dua kandidat, yaitu mantan Menteri Keuangan Rishi Sunak dan Menteri Luar Negeri Liz Truss. Mereka berdua berhasil memenangkan pemungutan suara terakhir anggota parlemen.

Johnson terpaksa mengundurkan diri karena kehilangan dukungan dari legislatornya setelah terlibat dalam berbagai skandal, termasuk pelanggaran aturan penguncian pandemik COVID-19, dikutip dari Al Jazeera.

Pemenang kompetisi ini akan mulai bekerja pada 5 September dan mewarisi kondisi ekonomi yang paling sulit dihadapi dalam sejarah modern Inggris. Di antara tantangan yang harus dihadapi PM baru adalah inflasi mencapai 11 persen, pound mendekati titik terendah terhadap dolar, hingga gelombang panas.

1. Rishi Sunak unggul dari kandidat lainnya

Pada awalnya, ada 11 kandidat yang mengajukan nama mereka. Namun dalam pemungutan suara kelima dan terakhir yang dilakukan oleh anggota parlemen Konservatif pada Rabu (20/7/2022), Menteri Perdagangan Junior, Penny Mordaunt, tersingkir. Sunak memenangakan 137 suara, Truss 113, dan Mordaunt 105.

“Bersyukur rekan-rekan saya telah memberikan kepercayaan kepada saya hari ini. Saya akan bekerja siang dan malam untuk menyampaikan pesan kami ke seluruh negeri,” tulis Sunak di Twitter, Rabu (20/7/2022)

Rishi Sunak telah memimpin dalam semua putaran pemungutan suara di antara anggota parlemen Konservatif. 

2. Liz Truss juga diunggulkan dalam jajak pendapat

Editorial Team

Tonton lebih seru di