2 Kapal Tankernya Ditahan, Yunani Tuding Iran Lakukan Pembajakan
Jakarta, IDN Times - Dua kapal tanker Yunani ditangkap oleh pasukan Iran pada hari Jumat (27/5/22). Penangkapan itu dilakukan setelah kapal tanker Iran ditangkap oleh Amerika Serikat (AS) di lepas pantai Yunani beberapa waktu sebelumnya.
Sebaliknya, bulan lalu, pihak berwenang Yunani menyita kapal Iran dengan 19 awak dari Rusia yang ada di dalamnya. Kapal itu ditangkap di selatan pulau Evia karena mendapatkan sanksi Uni Eropa (UE).
1. Militer Iran tangkap dan sita kapal berbendera Yunani
Dua kapal Yunani yang ditangkap oleh Iran adalah Delta Poseidon dan satu lagi adalah kapal tanker Prudent Warrior. "Angkatan Laut Pengawal Revolusi hari ini menangkap dua kapal tanker Yunani karena pelanggaran di perairan Teluk," kata sebuah pernyataan pasukan keamanan Iran dikutip dari Reuters.
Tidak ada penjelasan yang disampaikan secara rinci dugaan pelanggaran apa yang telah dilakukan oleh dua kapal tanker Yunani itu. Yunani telah menyampaikan keluhan atas penangkapan itu terhadap Duta Besar Iran di Athena.
2. Yunani sebut penangkapan sebagai pembajakan
Kementerian Luar Negeri Yunani menjelaskan helikopter pasukan Iran mendarat di kapal Delta Poseidon yang sedang berlayar sekitar 35 kilometer dari pantai Iran. Insiden lain juga terjadi atas kapal berbendera Yunani di perairan yang ada di dekat Iran.
Awak kapal Delta Poseidon saat ini sedang ditawan, sembilan di antaranya adalah warga Yunani. Jumlah awak kapal seluruhnya tidak disampaikan secara rinci.
Kementerian Luar Negeri Yunani dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa tindakan penangkapan tersebut, "secara efektif, sama dengan tindakan pembajakan," kutip ABC News.
Kementerian meminta pembebasan segera kapal dan awaknya, dan menyampaikan peringatan bahwa tindakan Iran akan memiliki konsekuensi yang sangat negatif dalam hubungan bilateral dan hubungan Iran dengan UE.
3. Yunani berupaya mentrasfer kargo kapal Iran ke AS
Pada April, AS menangkap kapal Iran yang berada di lepas pantai Yunani. Kapal tanker itu diketahui bernama Pegas dengan 19 awak Rusia. Menurut Al Jazeera, pada Rabu, Yunani menagtakan akan mengirim 115 ribu ton kargo minyak Iran dari kapal yang disita ke AS atas permintaan Departemen Keuangan AS yang mengawasi penegakan sanksi terhadap Iran.
Kementerian Luar Negeri Iran sebelumnya menuntut Yunani untuk melepaskan kapal tersebut dan rencana transfer kargo minyak adalah pelanggaran hukum internasional. Athena menyita kapal tanker Iran dengan bendera Rusia, karena kapal tersebut dikenakan sanksi oleh UE sebab Rusia menyerang Ukraina.
Iran sendiri telah menyuarakan tuduhan bahwa AS melakukan pelanggaran terhadap hukum laut dan konvensi internasional. Iran menyerukan pencabutan penyitaan kapal dan muatannya.
